Pria Diduga Bunuh Diri di Samarinda

Pemuda Tewas Tergantung di Kamar Dengan Tangan dan Kaki Terikat, Begini Penjelasan Polisi

Lokasi Darroji (20), pemuda yang diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara menggantungkan diri dengan seutas tali nilon pada kayu di langit-langit rum

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Jenazah Darroji (20) yang ditemukan tergantung di kamar rumah yang didiaminya di Jalan Manunggal RT. 77 No.66 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, dievakuasi Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama Relawan Inafis dibantu Relawan Gabungan Kota Samarinda, Selasa (5/1/2021) malam. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Tempat tinggal Ira hanya berjarak sekitar 20 meter di samping kanan rumah korban yang tewas diduga gantung diri itu, tepatnya di rumah bangsalan (kontrakan) pintu nomor 6.

Ira sudah 5 tahun mendiami rumah bangsalan itu dan bertetangga dengan keluarga sang pemuda sehingga menjadikannya akrab dan seperti saudara.

Bahkan, ketika Darroji tidak memiliki alat komunikasi, Ira bersedia meminjamkan ponsel suaminya untuk digunakan menanyakan kabar ibu atau sanak saudara yang tak lagi tinggal satu atap lantaran memiliki keluarga masing-masing.

"Jadi ada empat bersaudara, yang paling tua perempuan, yang kedua baru nikah itu (Darmi), yang ketiga almarhum (Darroji), baru terakhir saudara laki-lakinya masih SD tinggal bersama ibunya," ujar Ira ditemui TribunKaltim.co, Selasa (5/1/2021) malam.

Sebelum ditemukan tewas tergantung di kamar, Ira mengaku korban sempat berniat pinjam ponselnya untuk menelpon sang ibu.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/1/2020) pagi, hanya ia tidak bisa mengingatnya.

Tetapi ponsel yang akan dipinjamkan masih dipakai suami Ira, sehingga Darroji kembali ke rumahnya.

Darroji datang kembali pada malam harinya, dan ketika itu ponsel diberikan, sekitar setengah jam atau 45 menit, pemuda itu berbincang dengan sang ibu melalui sambungan telpon.

"(Tempat tinggal saya) Bangsal nomor enam, terakhir ketemu malam minggu tanggal 2 Januari pagi. Dia (Darroji) datang ke rumah, pinjam HP mau ngomong sama mamanya, cuman HP dipakai (suami saya). Lalu kembali malamnya, malam minggu itu telponan sama mamanya," ujar Ira.

Ira menuturkan, korban memang tak memiliki ponsel.

Bahkan untuk mengabarkan kondisi atau kesehariannya, terkadang Ira mengabarkan pada kakak korban, Darmi, yang sebelumnya pernah tinggal satu atap.

Darroji dikenal tak pernah lama ketika keluar rumah, bahkan ketika berada di rumah pintu selalu dalam keadaan terbuka.

Namun selang tiga hari usai meminjam ponselnya, Ira tak lagi melihat pemuda tersebut.

Kecurigaan sempat timbul di benaknya.

Hingga akhirnya, pada Senin (4/1/2021) lalu, sang kakak Darmi datang menengok Darroji yang tak kunjung keluar rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved