Berita Balikpapan Terkini
Sepanjang Desember 2020, Pelajar Jadi Korban Lakalantas di Kaltim
Akhir penghujung tahun 2020 pada Desember kemarin, Polda Kaltim mencatat setidaknya terdapat 28 kasus lakalantas seluruh wilayah Kaltim.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Akhir penghujung tahun 2020 pada Desember kemarin, Polda Kaltim mencatat setidaknya terdapat 28 kasus lakalantas seluruh wilayah Kaltim.
Lakalantas tersebut melibatkan korban dari rata-rata usia pelajar.
"Terkait data di bulan Desember 2020, terjadi kecelakaan 28 kasus, melibatkan usia milenial," beber Wadirlantas Polda Kaltim, AKBP Roberto Pardede, Rabu (6/1/2020).
Baca juga: Gubernur Kaltim Ditanya Jatah Vaksin, Isran Noor: Aku Ini Masih Muda, Umur 36 Tahun jadi Tidak Perlu
Baca juga: Pemberlakuan Rapid Test Antigen, Tengok Reaksi Penumpang di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Beber Alasan Rapid Antigen Belum Berlaku di Jalur Laut
Dalam lakalantas tersebut, menelan korban dari usia milenial atau pelajar hingga 40 orang.
Secara rinci, 7 orang alami luka berat dan 2 orang harus meninggal dunia.
"Ada 7 orang pelajar dan MD 2 di seluruh wilayah Kaltim. Para pelajar yang bisa jadi tulang punggung negara justru menjadi korban," jelasnya.
Baca juga: Jambret di 8 TKP Dalam 4 Bulan Terakhir, Pelaku Pakai Uang Hasil Kejahatan Buat Beli Sabu
Baca juga: Vaksin Sinovac Tiba di Samarinda, Jatahnya 6.565, Diutamakan untuk Tenaga Kesehatan dan Tokoh Publik
Hingga demikian, AKBP Robert mengatakan perlu melakukan pemberian bantuan berupa bus sekolah.
"Pemberian bantuan bus sekolah akan membantu dalam mengurangi kecelakaan di jalan bagi para pelajar. Karena mayoritas anak sekolah pakai sepeda motor," ucapnya.
Baca juga: Tahun 2020, Angka Pelanggaran dan Lakalantas Turun di Malinau, Tingkat Kepatuhan Warga Makin Baik
Baca juga: Kasus Lakalantas Meningkat di Bontang, Kasatlantas Akui Kurang Pengawasan di Lapangan Selama Pandemi
Baca juga: Lakalantas Kerap Merenggut Nyawa, Dirlantas Polda Kaltim Sebut Pembunuh Paling Mengerikan
Di akhir ia menutup dengan pemberian Bus sekolah, disamping diharapkan meminimalisir laka, menurutnya, bisa meningkatkan kedisiplinan kepada pelajar. Utamanya berkaitan dengan waktu.
(TribunKaltim.Co/Mohammad Zein Rahmatullah)