Breaking News

Bertepatan Hari Ibu, Launching Program Women Care di Nusa Tenggara Timur

Bertepatan dengan Hari Ibu. 22 Desember 2020, telah diluncurkan program Women Care yang ditujukan kepada para perempuan di Nusa Tenggara Timur.

Editor: Sumarsono
pos kupang
Bertepatan dengan Hari Ibu, 22 Desember 2020 diluncurkan program Women Care yang ditujukan kepada para perempuan di Nusa Tenggara Timur secara online dihadir pihak-pihak yang ikut peduli. 

Model Bisnis Women Care

Model bisnis Women Care ini sendiri dibuat karena banyaknya angka kecelakaaan lalu lintas yang merenggut nyawa usia produktif, terutama para suami pencari nafkah keluarga.

Keluarga korban terutama istri harus mengambil alih tugas suami sebagai tulang punggung keluarga dan berjuang memenuhi kebutuhan keluarganya.

Saya jadi teringat dengan asisten rumah tangga yang biasa kupanggil bibi menjadi janda di usia muda 27 tahun (suami meninggal karena kesetrum) dan harus menafkahi 5 orang anak yang masih kecil (usia anak paling kecil 1 tahun). 

Bibi menceritakan yang ada dalam benaknya bahwa kesehariannya hanya memikirkan bagaimana dirinya bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya. 

Mendadak hidup sendiri tanpa suami dan harus menjadi tulang punggung keluarga membuatnya kalut, stress tapi harus kuat dan bertahan namun disertai ketakutan melawan tantangan di masa depan.

Saat itu bibi mulai berdagang di depan rumah, saat orang lain berangkat sholat Subuh, bibi harus mengayuh sepedanya ke pasar untuk membeli barang dagangan (kulakan) dan ini dia lakukan sehari bisa 4-5 kali. Bertahun-tahun menjalani seorang diri menjadi tulang punggung bagi anaknya.

Seperti halnya yang dialami bibi, ibu/janda korban kecelakaan lalu lintas tentunya juga menghadapi kendala untuk menjadi tulang punggung keluarga. 

Bila tidak mampu bertahan maka akan mengalami kesulitan keuangan bagi keluarga. Perlahan ini akan menumpuk dan menjadi sumber masalah keuangan yang membuat angka kemiskinan meningkat di NTT.

Untuk itu, model bisnis Women Care bisa membantu keluarga korban kecelakaan lalu lintas dalam mengelola uang santunan dengan memulai usaha kecil dari rumah. 

Uang santunan dari PT Jasa Raharja yang diterima keluarga korban kecelakaan lalu lintas bisa dialihkan dengan memberikan modal bisnis bagi keluarga korban, sehingga bisa membantu istri korban dalam hal finansial.

PT Jasa Raharja sebagai member IFG bersama member lainnya di wilayah NTT berperan dalam mendukung program model bisnis Women Care memberikan inkubator berupa pelatihan dan pembinaan kepada pesertanya (istri/janda korban kecelakaan lalu lintas) sehinggar uang santunan dari PT Jasa Raharja tidak habis begitu saja, namun dapat menopang kelangsungan hidup janda yang menjadi kepala keluarga.

Model bisnis Women Care PT Jasa Raharja bersama member IFG ini inline dengan program Women Care Kapolda NTT dengan memulai usahanya dari nol meliputi pelatihan produksi, packaging, serta pemasaran digital.

Pelatihan usaha yang telah dilakukan untuk produksi tidak hanya berupa makanan, namun juga berbagai macam termasuk suvenir.

Semua produk yang dihasilkan bisa dikemas semenarik mungkin sehingga bisa menambah nilai estetik dan menambah daya pikatnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved