Virus Corona di Kutim

Kutim Dapat Jatah 2.720 Vaksin Covid-19, Terbagi 1.915 Buat Nakes, Sisa 805 Untuk Siapa?

Kabupaten Kutai Timur akan diberi vaksin untuk penanganan covid-19 sebanyak 2.720 vaksin. Kabar baik itu diinformasikan oleh Kepala Dinas Kesehatan K

TRIBUNKALTIM.CO/DINI ANGGITA
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr. Bahrani Hasanal mengatakan Kabupaten Kutai Timur akan diberi vaksin untuk penanganan covid-19 sebanyak 2.720. TRIBUNKALTIM.CO/DINI ANGGITA 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Kabupaten Kutai Timur akan diberi vaksin untuk penanganan covid-19 sebanyak 2.720 vaksin.

Kabar baik itu diinformasikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani Hasanal, setelah menerima informasi dari pihak Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (7/01/2021).

"Kutai Timur sudah diberi jatah 2.720 vaksin, 1.915 vaksin akan diberikan pada tenaga kesehatan," ucap dr Bahrani Hasanal.

Baca juga: Pecah Rekor! Balikpapan Catat 106 Kasus Positif Covid-19, Tenaga Kesehatan Mulai Berguguran

Baca juga: Berakhir Tragis, Pria Paruh Baya Tewas Dibacok di Tengah Rencana Hajatan Keluarga

Baca juga: Tenaga Kesehatan di Balikpapan yang Pernah Positif Covid-19 Tidak Dapat SMS Pemberitahuan Vaksin

Vaksin yang akan tiba di Kutim itu harus terpakai semua.

Terdapat sisa 805 vaksin yang masih belum diketahui diberikan untuk siapa.

"Tahap awal ini harus habis, sisanya ada 800-an, nah 800-an ini harus kita cari siapa nanti," kata dr Bahrani Hasanal.

Vaksin yang akan turun ini merupakan vaksinasi tahap pertama, rencananya akan ada tahap kedua dalam beberapa waktu mendatang.

"Untuk tahap 2 belum tahu nanti Kutim dapat berapa, apakah tahap kedua nanti untuk sasaran lain yang TNI/Polri, yang mungkin ada masyarakat juga," ujar Bahrani Hasanal.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, 18 Kasus Penambahan Baru Terkonfirmasi Covid-19, Totalnya Sudah 4.057

Baca juga: Vaksin Corona Tiba di Kaltim, Kepala Kemenag Kutim Berharap Jemaah Haji Dapat Berhaji Tahun 2021

dr Bahrani Hasanal mengatakan, ia belum mengetahui kapan vaksin tiba di Kutim sebab masih menunggu uji keamanan dan lainnya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Belum tahu kapan datangnya di Kutim, masih nunggu BPOM dulu," ujarnya

dr Bahrani Hasanal menyampaikan dengan vaksinasi penyebaran covid-19 dapat dicegah.

"Salah satu pencegah supaya tidak meluas ini Virus Corona adalah imunisasi (vaksinasi), selain 4M itu," ungkapnya.

Walau sebagian besar para ahli mengatakan aman dan efektif pihaknya masih menunggu hasil dari Badan Pengawas Obat dan Makanan mengenai vaksin tersebut.

"Jadi Balai POM yang kita minta dulu keamanannya, sebagian besar ahli bilang ini (vaksin) aman, efektif," ucap dr Bahrani Hasanal.

(TribunKaltim.co/Dini Anggita)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved