Virus Corona di Bontang

UPDATE Virus Corona di Bontang, Pasien Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Kewalahan, Ruang Isolasi Penuh

Tren kenaikan penyebaran Corona atau covid-19 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, mulai membuat Rumah Sakit Umum Daerah.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
PANDEMI - Ruang isolasi RSUD Taman Husada Bontang, Provinsi Kalimantan Timur telah penuh dalam tangani kasus pasien Corona, Kamis (7/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tren kenaikan penyebaran Corona atau covid-19 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, mulai membuat Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ), kewalahan.

Minimnya fasilitas ruang isolasi tak sebanding dengan banyaknya kasus aktif.

Sehingga RSUD Taman Husada harus terpaksa menyiapkan ruang isolasi baru untuk menampung tambahan pasien covid-19.

Seluruh ruang isolasi yang tersedia di RSUD telah terisi. Sebenarnya, ada 16 kamar isolasi yang tersedia, namun saat ini yang di fungsikan hanya 15 ruangan. Sementara yang satu ruangan lagi masih tahap perbaikan.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 5 Kelurahan Masuk Zona Merah, Tambahan 35 Kasus Covid-19

Baca juga: Tes Antigen di Bontang Dibuka Kemarin, RSUD Taman Husada Turunkan Tarif Rp 250 Ribu

Baca juga: Kasus 11BTG Kontak dengan Istri, Anak, Cucu dan Menantu, Pindah Isolasi ke RSUD Taman Husada Bontang

"Iya sudah kepenuhan kami, makanya kami tambah ruangan. Kami gunakan ruang cempaka yang ada di lantai 4," ujar Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Bontang, Drg. Toetoek Pribadi Ekowati, saat dikonfirmasi oleh TribunKaltim.co pada Kamis (7/1/2021).

Kata dia, ruangan tersebut kini telah disiapkan sesuai prosedur penataan kamar isolasi, hal itu untuk mengurangi resiko penularan Corona

"Kemarin sudah disetting ruangannya agar pasien yang lain tidak terpengaruh," terangnya.

Baca juga: Pupuk Kaltim Salurkan APD untuk RSUD Taman Husada dan RS Amalia Bontang

Baca juga: Pembangunan Ruang Isolasi Covid-19 di Lantai 1 RSUD Taman Husada Bontang Dikebut, Target 2 Minggu

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 5 ODP Rawat Inap di RSUD Taman Husada, 3 Pasien Tunggu Hasil Lab

Toetoek juga mengatakan, penting bagi masyarakat untuk menekan angka infeksi dengan cara mematuhi protokol kesehatan.

Karena seberapa pun rumah sakit menyiapkan ruang isolasi tidak akan sanggup menampung pasien covid-19, jika masyarakat terus mengabai protokol kesehatan.

Baca juga: Pemerintah China Belum Izinkan Ilmuwan Internasional Selidiki Asal Covid-19, WHO Berikan Kritik

Baca juga: Wisata di Beras Basah Bontang, Turis Diawasi BPBD Demi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan

"Iya makanya masyarakat juga harus bisa bekerjasama. Jangan abai. Disiplin ikuti prokes seperti cuci tangan, pake masker. Kalau bisa enggak usah keluar kota dulu," tuturnya.

Dia pun berharap agar masyarakat memiliki tingkat kesadaran yang tinggi supaya virus ini cepat terselesaikan.

"Iya semoga cepat selesai. Kasian tenaga medis, kita juga harus pikirkan keselamatan mereka. Dia itu garda terdepan. Mereka rentan terpapar," tandasnya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved