Virus Corona

Pemerintah China Belum Izinkan Ilmuwan Internasional Selidiki Asal Covid-19, WHO Berikan Kritik

WHO sampaikan kritik kepada pihak pemerintah China karena belum Izinkan ilmuwan internasional selidiki asal covid-19

Editor: Budi Susilo
aa.com
ILUSTRASI - Virus Corona di Wuhan, China. Melalui Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengkritik pemerintah China yang menunda izin yang diperlukan untuk memungkinkan tim ilmuwan internasional menyelidiki asal mula pandemi virus Corona ( covid-19 ). 

TRIBUNKALTIM.CO, WUHAN - WHO sampaikan kritik kepada pihak pemerintah China karena belum Izinkan ilmuwan internasional selidiki asal covid-19.

Melalui Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengkritik pemerintah China yang menunda izin yang diperlukan untuk memungkinkan tim ilmuwan internasional menyelidiki asal mula pandemi virus Corona ( covid-19 ).

"Hari ini, kami mengetahui bahwa pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim kami ke China. Saya sangat kecewa dengan berita ini, mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit terakhir, namun telah melakukan kontak dengan pejabat senior China," kata Tedros, saat menyampaikan pernyataannya di Jenewa, pada hari Selasa kemarin.

Tedros mengatakan dirinya tetap melakukan komunikasi dengan pejabat senior China itu.

Baca juga: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Penuh di Bontang, DPRD Sarankan Pemkot Minta Bantuan ke Perusahaan

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kukar, Penambahan 40 Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19, 21 Pasien Sembuh

Baca juga: Pandemi Covid-19 Menghantui Dunia hingga Akhir 2020, WHO: Tampaknya Takdir Covid-19 Menjadi Endemik

Ia kemudian menekankan kepada mereka, misi pencarian fakta ini merupakan prioritas bagi WHO dan tim internasional.

Tedros mencatat, pihak China telah meyakinkannya bahwa mereka telah mempercepat prosedur internal agar tim dapat memulai investigasi secepat mungkin.

Sementara itu, Kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO Dr Michael Ryan membenarkan bahwa misi yang diharapkan dimulai pada hari Selasa kemarin itu, telah ditunda karena kurangnya dokumen yang diperlukan, termasuk visa.

Tanggapan Tedros ini merupakan kritik publik yang jarang ditujukan WHO terhadap China.

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (6/1/2021), tahun lalu, saat kecurigaan terkait asal-usul pandemi mulai menurun dan berubah menjadi 'permainan saling menyalahkan' antara Amerika Serikat (AS) dan China, Presiden AS Donald Trump menuduh WHO bertindak seperti 'boneka China'.

Tedros dan China pun secara tegas membantah klaim AS dan menuduh negara itu berusaha mengalihkan perhatian dari dugaan kurang sigapnya respons mereka dalam menghadapi pandemi.

Baca juga: Tarakan Sumbang 102 Kasus Baru, Akumulasi Positif Covid-19 Di Kaltara Capai 4.453 Kasus

Baca juga: Tenaga Kesehatan di Balikpapan yang Pernah Positif Covid-19 Tidak Dapat SMS Pemberitahuan Vaksin

Baca juga: BST Covid-19 Dihapus Pemkot Balikpapan, Berikut Jenis Bantuan Sosial yang Tetap Disalurkan di 2021

Tim ilmuwan yang dikirim ke China ini berjumlah 10 orang dan akan dipimpin oleh seorang ahli keamanan pangan WHO berkewarganegaraan Denmark, yang memiliki pengalaman bertugas di China, Dr Peter Ben Embarek.

Nantinya, tim tersebut akan melakukan asesmen epidemiologi dan serologi di Wuhan, sebuah kota di China yang menjadi episentrum wabah SARS-sCov-2 yang telah melanda dunia hingga saat ini.

WHO berharap bisa menemukan informasi penting tentang asal mula wabah ini, meskipun penelitian tersebut membutuhkan waktu berbulan-bulan.

"Saat ini sangat sedikit yang diketahui tentang bagaimana, di mana dan kapan virus ini mulai tersebar di Wuhan," jelas Tedros.

Sebelumnya, para ilmuwan meyakini bahwa wabah ini dimulai di pasar basah kota itu, yakni Pasar Makanan Laut Huanan.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutim, 18 Kasus Penambahan Baru Terkonfirmasi Covid-19, Totalnya Sudah 4.057

Baca juga: Pecah Rekor! Balikpapan Catat 106 Kasus Positif Covid-19, Tenaga Kesehatan Mulai Berguguran

Baca juga: Vaksin Sinovac Tiba di Samarinda, Jatahnya 6.565, Diutamakan untuk Tenaga Kesehatan dan Tokoh Publik

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved