Virus Corona di Bontang

Tes Antigen di Bontang Dibuka Kemarin, RSUD Taman Husada Turunkan Tarif Rp 250 Ribu

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang, Senin (21/12/2020) menurunkan tarif pemeriksaan rapid tes antigen. Besaran tarif pemeriksaan men

Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan, dr. I Wayan Santika mengatakan RSUD Taman Husada Bontang, Senin (21/12/2020) menurunkan tarif pemeriksaan rapid tes antigen Rp 250 ribu. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Taman Husada Bontang, Senin (21/12/2020) menurunkan tarif pemeriksaan rapid tes antigen.

Besaran tarif pemeriksaan mengikuti anjuran yang tertuang dalam surat edaran dari Pemerintah pusat.

Ditambah lagi adanya kebijkan Pemerintah Pusat terkait syarat wajib melampirkan surat keterangan hasil pemeriksaan tes antigen jika ingin ke keluar kota atau pulau.

Baca juga: Tarif Rapid Antigen Turun jadi Rp 250 Ribu, RSUD Bontang Batasi Layanan 20 Orang per Harinya

Baca juga: Bagi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh, Ini Harga Rapid Test Antigen di Stasiun Gubeng Surabaya

"Kan ada kebijakan jika ingin ke kota tertentu harus tes antigen, seperti, Bali dan pulau jawa. Tarif itu juga sudah ketentuan dari pusat untuk meringankan beban masyarakat," ucap Kepala Seksi Pelayanan dan Pengembangan, dr I Wayan Santika saat ditemui di Kantornya. Selasa (22/12/2020).

Menurutnya, moment libur Natal dan Tahun Baru tentunya banyak masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar pulau.

Selain ada yang pulang kampung, beberapa kalangan juga kemungkinan pergi liburan.

Rencananya sementara waktu, kuota pendaftaran akan dibatasi untuk 20 orang.

Baca juga: Ramai Dibahas Rapid Antigen dan Swab Antigen, Apakah Sama? Jadi Syarat Keluar Masuk Sejumlah Daerah

Baca juga: Berencana Melakukan Rapid Test Antigen, Ini Batasan Tarif untuk Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa

Hal itu adalah upaya untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung yang melalukan rapid tes antigen.

"Sementara kita batasi, takutnya ada lonjakan. Tapi kita lihat perkembangannya. Bisa saja kita tingkat lagi SDM nya," tuturnya.

Selanjutnya, ia membeberkan jika dalam dua hari setelah dibuka, poli pemeriksaan tes rapid antigen sudah menerima layanan sebanyak 40 orang.

"Baru dua hari, sudah ada 40 orang yang periksa," ucapnya.

(TribunKaltim.Co/Ismail Usman)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved