Berita Nunukan Terkini
DLH Nunukan Sebut Pengelolaan Sampah 3R Sudah Lebih Baik Dibanding Tahun 2020
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan menyebut pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) di Nunukan sudah lebih baik
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan menyebut pengelolaan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) di Nunukan sudah lebih baik dibanding tahun 2020.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Penaatan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, DLH Kabupaten Nunukan, Ahmad Musaffar.
"Kalau saya lihat pengelolaan sampah di Nunukan dengan konsep 3R sudah lebih baik dibanding tahun lalu," kata Ahmad Musaffar kepada TribunKaltim.Co, Jumat (08/01/2021), seusai penyerahan hadiah lomba kebersihan tingkat RT, pukul 12.00 Wita.
Baca juga: Izin Tambang Diberikan ke Pemerintah Pusat, Gubernur Kaltim Isran Noor: Emang Gue Pikirin
Baca juga: Beberapa Tenaga Kesehatan tak Berani Divaksin, Ketua IDI Bontang Sebut Pemerintah Kurang Sosialisasi
Baca juga: Pemuda di Sebulu Kukar Diamankan Anggota Polsek Karena Dipergoki Bawa Sabu 100 Gram
Menurut Ahmad Musaffar, lomba kebersihan tingkat RT yang digagas oleh pihaknya, menilai 3 unsur yakni pengelolaan sampah terkait kebersihan, penerapan 3R, dan fasilitas pemilihan sampah.
Selanjutnya yang dinilai ruang terbuka hijau (RTH) terkait sebaran pohon peneduh dan penghijauan. Terakhir, sanitasi lingkungan berupa kebersihan drainase.
Meskipun waktu persiapan RT sampai pada tahap penilaian sangat dekat sekali, namun hasil yang diberikan cukup maksimal.
"Jadi walaupun persiapan tidak terlalu panjang, tapi saat dinilai mereka katakan sudah siap. Sesuai jadwal kami 18-21 itu tahap penilaian. RT punya waktu 2 minggu untuk persiapan. Itu sebenarnya yang kami harapkan, kebersihan bukan hanya saat lomba saja. Kegiatan ini untuk memancing masyarakat berperan aktif dalam keubersihan lingkungannya," ujar Ahmad Musaffar yang juga ketua panitia lomba.
Baca juga: Hindari Banjir, Warga Memutar Lewati Jembatan Mahakam dari Loa Janan ke Sempaja Samarinda
Baca juga: Perbaikan Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Kilometer 6 Tunggu Biaya Pemerintah Pusat.
Sebelumnya ada 20 RT di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan yang ikut mendaftar dalam kompetisi lingkungan bersih, namun 3 RT diketahui mundur, lantaran tak siap.
Sehingga yang dinilai hanya 17 RT dari 8 Kelurahan/ Desa.
"Mereka mundur karena tidak siap. Mungkin begitu selesai Pilkada pada sibuk semua, kan ada lomba TPS terbaik. Jadi hanya 17 RT yang kami nilai," tuturnya.
Ahmad Mustafar, menyarankan kepada 6 RT pemenang lomba kebersihan untuk memanfaatkan uang pembinaan yang telah diberikan secara baik.
Baca juga: 6 RT Menang Lomba Kebersihan, Bupati Nunukan Asmin Laura: Tingkatkan
Baca juga: Nunukan Masuk Zona Merah, Kasus Positif Covid-19 Bertambah 25 Orang
Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Beber Potensi Zakat Sangat Fantastis Capai Rp 300 Triliun per Tahun
"Jadi uang pembinaan bisa digunakan untuk operasional kegiatan 3R berbasis masyarakat baik kegiatan pengomposan, kerajinan 3R, Bank Sampah. Pengadaan komposter berbasis keluarga, papan pengumuman ataupun baleho tentang larangan buang sampah sembarangan. Bisa juga pengadaan tanaman penghijauan, tanaman obat keluarga, perbaikan taman. Kemudian sebagian untuk makan dan minum kerja bakti," ungkapnya.
Sekadar diketahui, berikut 6 RT yang memenangkan lomba kebersihan, diantaranya:
-Juara I, RT 13 Kelurahan Nunukan Barat dengan skor 78,57.
-Juara II, RT 12 Kelurahan Nunukan Tengah dengan skor 74,00.