Virus Corona di Balikpapan
Hadapi Pandemi Covid-19, Pemkot Balikpapan Kaji PSBB, Wilayah Penularan Tinggi Bakal Local Lockdown
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mulai mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan Pengetatan Sosial Berskala Besar
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mulai mempertimbangkan untuk menerapkan kebijakan Pengetatan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).
Kebijakan tersebut dipertimbangkan berdasarkan laporan perkembangan jumlah kasus yang terus melonjak dalam beberapa hari belakangan.
Ia bahkan telah menginstruksikan Camat dan Lurah, untuk berkoordinasi melakukan lockdown wilayah.
Khususnya wilayah yang tinggi kasus penularan Corona di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Rizal meminta agar analisa kasus penularan maupun jumlah kasus positif, dilakukan sebelum menetapkan
local lockdown.
"Data kelurahan sudah kita sampaikan, mana yang bisa segera lakukan lockdown, mana yang lebih awas," ujar Rizal Effendi.
"Saat ini sedang dilakukan analisa Satgas Penanganan Covid-19. Kita minta camat dan kelurahan melakukan kordinasi," sambungnya.
Rizal yang juga merupakan Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan itu berujar, lockdown lokal sebagai upaya menekan penularan covid-19.
Sehingga, masyarakat diminta maklum dan dapat memahami jika nantinya akan dilakukan pembatasan aktivitas.
Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh, Rumah Sakit Diminta Tambah Kapasitas 30 Persen
Baca juga: Kasus Posif Covid-19 Capai Ratusan di Balikpapan, Pemberlakuan PSBB Tunggu Kondisi Sepekan ke Depan
Baca juga: Rekor Baru Lagi, 121 Kasus Positif Covid di Balikpapan, Sopir Ambulans Ikut Terpapar Corona
Baca juga: Cukup Rogoh Kocek Rp 250 Ribu Untuk Tes Rapid Antigen di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
"Situasi covid-19 sangat masif naiknya. Saya mohon pengertian masyarakat, kalau nanti ada pembatasan dan perketat kembali," kata Rizal Effendi.
Berdasarkan data Satgas Corona atau covid-19 Kota Balikpapan, seluruh kecamatan di Kota Minyak masuk dalam zona merah.
Tertinggi berada di Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Selatan.
Baca juga: Pecah Rekor! Balikpapan Catat 106 Kasus Positif Covid-19, Tenaga Kesehatan Mulai Berguguran
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Kadinkes Beberkan Penyebabnya
Baca juga: Hari Ini Donor Plasma Konvalesen di Kodim 0905 Balikpapan, Hasilnya Diberikan ke Penderita Covid-19
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Balikpapan Prioritas Vaksin Covid-19, Bagaimana Nakes Hamil? Ini Penjelasannya
Kemudian disusul dengan Kecamatan Balikpapan Kota, Kecamatan Balikpapan Tengah dan Kecamatan Balikpapan Barat.
Terakhir yang memiliki angka kasus terendah yakni berada di wilayah Kecamatan Balikpapan Timur.
Waspada Virus Corona Varian Baru