Berita Nasional Terkini

Masih Walikota Surabaya: Risma Selamatkan Tunawisma Jakarta, Curhat Tangan Pernah Patah Masuk Got

Menteri sosial Tri Rismaharini menceritakan pernah membantu seorang tunawisma yang tertidur di tempat sampah di salah satu daerah di DKI Jakarta.

Kolase Tribunkaltim.co
Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan pengemis. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini alias Risma jadi topik hangat pemberitaan belakangan ini.

Blusukan Risma di Jakarta menemui gelandangan, pengemis dan tunawisma jadi sorotan publik.

Kendati mendapat beragam kritik, namun tak sedikit yang mengapresiasi Risma yang baru masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin itu.

Pun Risma tetap fokus kerja, meski tanggapan minor atas apa yang ia lakukan di Jakarta juga terus mencuat ke publik.

Bahkan baru-baru ini Risma membeberkan bahwa dirinya pernah menyelamatkan tunawisma di Jakarta, padahal dirinya saat itu masih menjabat sebagai walikota Surabaya.

Tak hanya itu, Risma juga mengaku pernah mengalami patah tangan lantaran turun ke selokan atau got saat menjabat sebagai walikota Surabaya.

Baca juga: Rocky Gerung Kritik Blusukan Mensos Risma di Thamrin, Tuding Ada Panitia Pengumpul Pengemis Jakarta

Baca juga: LENGKAP Jadwal MotoGP 2021, Menanti Raja Baru, Come Back Marquez, Babak Baru Rossi, Perubahan Ducati

Baca juga: UPDATE Bursa Transfer Liga Italia: Inter Ngebet Gervinho, AC Milan Cari Bek, Papu Gomes ke Juventus?

Baca juga: BURUAN Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, LOGIN www.prakerja.go.id, CATAT Syarat, Jangan Lupa NIK

Baca juga: Fabio Capello Sindir Juventus, Pirlo Bisa Hajar AC Milan tanpa Ronaldo, Eks Real Madrid Main Buruk

Menteri sosial Tri Rismaharini menceritakan pernah membantu seorang tunawisma yang tertidur di tempat sampah di salah satu daerah di DKI Jakarta.

Padahal saat itu dia masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

"Jadi pernah saya suatu saat menjadi Walikota Surabaya saya pergi ke Jakarta ada orang tidur di tempat sampah. Saya tidak enak kalau saya biarkan dia mati dan saya berdosa meskipun saya bukan siapa-siapa di Jakarta," kata Risma di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).

Saat itu, Risma mengaku memutuskan untuk memutar kendaraannya untuk melihat kondisi sang tunawisma.

Namun, kata dia, orang itu tidak bergerak dan masih dalam posisi terlelap.

"Saya lihat orang itu tidak bangun lagi. Saya kepikiran lagi, kalau saya turun saya bukan siapa-siapa Jakarta dan akhirnya yang ketiga saya sampai tiga kali muterin itu dan dia tetap belum bangun dan akhirnya saya tidak bisa melihat itu," ungkapnya.

Diceritakan Risma, dia akhirnya mengeluarkan sejumlah uang dan menitipkannya kepada salah satu warung di dekat tunawisma itu tertidur.

Dia juga meninggalkan pesan kepada sang pemilik warung.

"Tolong titipkan uang dan disitu ada warung kita titipkan uang itu di warung itu. Saya ngomong saya nitip kalau orang ini bangun orang ini harus dikasih makan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan alasan untuk memberikan bantuan kepada tunawisma tersebut.

"Saya punya kewajiban mempunyai rezeki lebih artinya lebih dari orang lain dan saya berhak juga memberikan amal saya untuk orang lain. Jadi siapapun saya akan lakukan itu seperti itu," pungkasnya.

Baca juga: Terbongkar, Sikap Wijin Saat Gisel Klarifikasi & Minta Maaf Video Syur dengan Nobu, Penuh Air Mata

Baca juga: TERJAWAB Kapan Pembukaan Prakerja Gelombang 12,Simak Cara Mendaftar dengan Login www.prakerja.go.id

Risma Mengaku Tak Kenal Pemulung Kastubi yang Viral di Media Sosial

Tri Rismaharini membantah melakukan drama settingan terkait bantuannya dengan seorang pemulung bernama Kastubi (69) pada Kamis (7/1/2021) kemarin.

"Saya gimana bisa nyetting itu. Saya itu tidak kenal dan saya mau ke Jakarta itu tidak tahu mau kemana dan saya tidak hafal jalannya. Ya gimana saya mau nyetting," kata Risma di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).

Risma mengaku tak mungkin mengenal dengan Kastubi karena selalu menggunakan jalan yang berbeda setiap berangkat ke tempat kerja. Hal itu pun telah dilakukannya sejak menjadi Wali Kota Surabaya.

"Saya tiap hari selalu berpindah-pindah itu sudah saya lakukan sejak PNS dan saya tidak pernah di jalan yang sama itu tidak pernah. Jadi kalau saya berangkat itu hari ini lewat sini. Saya akan mencoba lewat tempat lain. Jadi bukan karena Menteri Sosial pun saya tetap perhatikan orang-orang seperti itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kastubi sempat jadi perbincangan warganet setelah ditemui Risma.

Belakangan muncul isu bahwa Kastubi bukanlah pemulung melainkan seorang penjual poster lukisan presiden Soekarno.
Isu itu diunggah akun Twitter @Andhy_SP211, beberapa hari lalu.

"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny.." kata dia.

Akun tersebut juga mengunggah komentar akun Adhe Idol.

"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualanya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga,” demikian pernyataan Adhe Idol.

Baca juga: Kasus Surat Rapid Test Palsu, Penumpang Pelabuhan Samarinda Diawasi, Skema Satu Pintu Diberlakukan

Baca juga: SEGERA Tayang Sinetron Rizky Billar dan Lesty Kejora, Kulepas dengan Ikhlas, Pesaing Ikatan Cinta?

Tangan Risma Patah Masuk Got

Menteri Sosial Tri Rismaharini bernostalgia pernah mengalami tantangan yang berat saat mengemban tugas menjadi Wali Kota Surabaya selama dua periode.

Hal itu diceritakannya ketika melepas 5 orang tunawisma untuk mendapatkan pekerjaan yang layak di Grand Kemala Lagoon, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (8/1/2021). 

"Saat jadi Wali Kota tangan saya patah karena masuk got. Hanya karena ingin tidak banjir dan saya jalani," kata Risma.

Ia menyampaikan nasihat tersebut diberikan kepada tunawisma itu agar tak patang menyerah ketika mendapatkan kesulitan saat bekerja ke depannya.

"Saya operasi 5 jam untuk menyambung tangan saya. Saya jalani itu. Jadi memang tidak ada yang mudah tetapi kita bisa kalau kita melakukannya dengan tulus, ikhlas semata-mata bahwa kita hanya ibadah," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga meminta seluruh tunawisma tersebut tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan olehnya.

Sebaliknya, Risma juga meminta para tunawisma bisa jujur dalam menjalani tugasnya.

"Jangan kita macam-macam. Sekali kamu lepas keluar, maka orang tidak akan percaya lagi. Nggak usah khawatir kalau kita jujur, kita baik, kita rajin pangkat itu akan naik sendiri. Saya tidak pernah bayangkan jadi Wali kota tetapi Tuhan itu adil bahwa bapak-bapak juga berhak untuk berhasil untuk sukses," jelasnya.

"Nggak apa-apa kita jadi apapun, aku juga jadi Wali Kota mau bersihkan jalan, mau nyapu, mau bersihkan got itu tidak apa-apa. Sudah nanti Tuhan yang akan melihat," tutupnya.

Baca juga: NEWS VIDEO AC Milan Gigit Jari Lagi, Paolo Maldini Tak Bisa Amankan Titisan Kessie

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini melepas 5 orang tunawisma untuk bekerja di Grand Kemala Lagoon, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (8/1/2021).

Hal ini adalah hasil bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos)

Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan kebijakannya tersebut bukan sebagai bentuk ingin mendapatkan pujian dari masyarakat (Riya).

Ia menuturkan kerjanya ini telah lama dilakukan sejak masih menjabat Wali Kota Surabaya.

"Saya sebenernya tidak mau riya. Itu sudah saya lakukan sejak dulu. Namun ini untuk menyemangati para pemulung yang lain atau orang-orang yang mungkin saat ini merasa tidak ada harapan bahwa kalau mereka berniat pasti ada jalan, pasti Tuhan memberikan jalan," kata Risma.

Risma menyampaikan pihaknya meminta para tunawisma yang telah diberikan mendapatkan pekerjaan yang layak untuk tidak menyiakan kepercayaan.

Ia juga meminta pada tunawisma dapat jujur.

"Saya minta jaga kepercayaannya dan jangan macam-macam harus jujur. Karena kalau kita tidak jujur maka orang tidak akan pernah percaya dengan kita jadi tolong yang jujur," ungkapnya.

Baca juga: Terjawab Alasan Susi Pudjiastuti Menangis Dengar Megawati Bicara Ekspor Benih Lobster, Susi Frustasi

Lebih lanjut, Risma meminta para tunawisma yang mendapatkan pekerjaan tidak mudah menyerah ketika mendapatkan tantangan pekerjaan ke depannya.

"Tolong terima sesulit apapun terima dan seberat apapun terima karena saya tahu bapak-bapak ini biasa bebas hidupnya tetapi sekarang harus ada ikatan aturan. Jadi bapak-bapak harus mengikuti aturannya dan tidak boleh lagi bebas," ungkapnya.

"Karena apa kalau kita seenaknya sendiri maka orang lain juga tidak akan mau dengan kita dan jadi kita tidak boleh dan saya nitip pikirkan itu masa depan bapak-bapak. Jangan pikirkan sekarang. Pikirkan bahwa saya hidup sekian tahun lagi. Jadi karena itu saya berharap tadi seberat atau sesulit apapun tolong dijalankan," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Risma Cerita Pernah Bantu Tunawisma di DKI Jakarta Saat Masih Menjadi Wali Kota Surabaya, https://www.tribunnews.com/seleb/2021/01/08/risma-cerita-pernah-bantu-tunawisma-di-dki-jakarta-saat-masih-menjadi-wali-kota-surabaya?page=all.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Risma Ungkap Tangannya Pernah Patah Karena Masuk Got, Jalani Operasi 5 Jam , https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/08/risma-ungkap-tangannya-pernah-patah-karena-masuk-got-jalani-operasi-5-jam?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved