Berita Balikpapan Terkini

Kecelakaan di Gunung Sari Ilir, Kasatlantas Polresta Balikpapan Sebut Pejalan Kaki tak Selalu Korban

Seusai olah Tempat Kejadian Perkara yang menyebabkan seorang pria berinisial IS (71) mengalami luka berat pada hari.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
OLAH TKP - Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono. Seusai olah Tempat Kejadian Perkara yang menyebabkan seorang pria berinisial IS (71) mengalami luka berat pada hari, Selasa 8 Januari 2021, bisa disimpulkan beberapa pelajaran bagi pengguna jalan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seusai olah Tempat Kejadian Perkara yang menyebabkan seorang pria berinisial IS (71) mengalami luka berat pada hari Selasa 8 Januari 2021, bisa disimpulkan beberapa pelajaran bagi pengguna jalan.

Demikian disampaikan oleh Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono kepada TribunKaltim.co pada Jumat (8/1/2021). 

Tidak jarang kecelakaan lalu-lintas melibatkan pejalan kaki yang melintas.

Utamanya yang sedang menyebrang diluar area berizin, yakni zebracross.

Baca juga: Tanggapi Fenomena Komunitas Berkuda di Jalan Raya, Begini Penjelasan Kasatlantas Polresta Balikpapan

Baca juga: Akibat Lakalantas, Pria Renta Alami Luka Berat, Satlantas Polresta Balikpapan Lakukan Olah TKP

Baca juga: Banyak Kasus Aduan Karena Medsos, Kapolresta Balikpapan Imbau Jangan Sampai Terseret Masalah Hukum

"Disini kita mengimbau kembali. Ini sudah beberapa kali evaluasi kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki ini bahwasanya tidak selamanya pejalan kaki itu menjadi korban," tutur Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono.

Dalam arti seperti, pejalan kaki juga perlu berpedoman atau tertib terkait dengan penggunaan median jalan.

"Jadi ketika pejalan kaki tidak mematuhi tertib lalu lintas maka bisa disimpulkan bahwa pejalan kaki menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan," jelasnya.

Baca juga: NEWS VIDEO Malam Pergantian Tahun, Satlantas Polresta Balikpapan Lakukan Pengalihan Jalan

Baca juga: Tanggapi Fenomena Komunitas Berkuda di Jalan Raya, Begini Penjelasan Kasatlantas Polresta Balikpapan

Baca juga: Surat Izin Mengemudi Khusus Difabel, Kasatlantas Balikpapan: Tahun 2020 Hanya Satu Pemohon

Meski begitu, bagi pejalan kaki diperkenankan untuk menyeberangi badan jalan ketika tidak ada zebra cross dengan memastikan kondisi aman terlebih dahulu.

Terlebih jika posisi zebracross terlampau jauh dari lokasi pejalan kaki.

"Jadi di Pasal 132 (UU LLAJ No 22 Tahun 2009), setiap pejalan kaki bisa melakukan penyebrangan atau crossing di badan jalan yang tidak ada zebra cross namun harus memperhatikan keselamatan," jelasnya.

Baca juga: Evaluasi Operasi Zebra Mahakam 2020, Sikapi Pelanggaran dengan Teguran Lisan

Baca juga: Kedepankan Program Kemanusiaan, Begini Wacana Polresta Balikpapan di Tahun 2021

Sementara di area TKP sendiri, lanjut Kompol Irawan, atau wilayah Gunung Sari pada umunya, telah disediakan media penyebrangan bagi pejalan kaki.

"Itu kalau misalkan crossing tidak ada zebra cross sama sekali, bisa melakukan penyebrangan jalan namun harus memperhatikan memang benar-benar tidak ada kendaraan sama sekali, baru boleh menyebrang," tutupnya.

Korban tak Bawa Identitas

Kejadian lalu lintas yang menelan korban hingga alami luka berat pada pagi, Jumat (8/1/2021) sekira pukul 06.00 Wita.

Korban tersebut berinisial IS (71), belakangan diketahui merupakan warga Jalan Tirtayasa, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Hingga saat laka terjadi, IS lantas dilarikan ke Rumah Sakit Restu Ibu untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Informasi terbaru yang diterima TribunKaltim.co, IS sendiri saat ini sedang dalam proses rujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Kota Balikpapan

Identitas korban sendiri sudah diketahui, lantaran korban ketika kejadian sedang tidak membawa identitas.

Baca juga: Sempat Viral, Kasatpolair Polres Bulungan Klarifikasi Video Kecelakaan Speedboat, Kejadian 2018 Lalu

Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan Chacha Sherly Eks Trio Macan, Polisi Sebut Sopir Diduga Lalai

Baca juga: NEWS VIDEO KABAR DUKA Chacha Sherly Mantan Trio Macan Meninggal Dunia seusai Kecelakaan

Sehingga sempat tak diketahui, baik nama maupun domisili korban.

Diungkapkan oleh Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono, bahwa korban kerap melakukan ibadah salat subuh tak jauh dari TKP.

"Disini yang bersangkutan adalah tiap paginya melakukan salat subuh di masjid terus rutin melakukan jalan pagi atau olahraga pagi," ucapnya saat olah TKP, Selasa (8/1/2020).

Berkaca dari kejadian yang menimpa IS, ia mengimbau bahwa untuk aktivitas apapun oleh pengguna jalan tetap mematuhi aturan yang belaku di jalan raya.

Baca juga: Kecelakaan Tragis, TKW asal Grobogan, Sukamti Tewas Peluk Bayi Majikannya, Striker Timnas Malaysia

Baca juga: Kecelakaan di Bontang, Truk Pasir Terguling Keluar Jalur, Gagal Menanjak di Jalan Dekat Mapolres

"Seperti kegiatan ke masjid, menyebrang jalan maupun olahraga pagi hari saat masih gelap, kami himbau untuk tidak menggunakan perlengkapan yang biasa-biasa saja," paparnya.

Menurutnya, perlu menggunakan atribut tambahan yang dapat memberi sinyal kepada pengguna jalan lain bahwa sedang ada aktivitas.

"Juga kita sosisalisasikan kepada masyarakat agar dapat mengantisipasi kendaraan lain apabila ada pengguna jalan atau pejalan kaki yang melintas di badan jalan seperti itu," pungkasnya.

( Tribunkaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah )

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved