Berita Nasional Terkini
Longsor 3 Kali Beruntun di Sumedang, 11 Orang Meninggal, Komandan Koramil & Anggota BPBD Jadi Korban
Longsor 3 kali beruntun di Sumedang, Jawa Barat menyebabkan 11 orang meninggal dunia, Komandan Koramil dan Anggota BPBD turut jadi korban..
TRIBUNKALTIM.CO - Longsor 3 kali beruntun di Sumedang, Jawa Barat menyebabkan 11 orang meninggal dunia, Komandan Koramil dan Anggota BPBD turut jadi korban.
Musibah dan bencana terjadi beruntun di hari yang sama di Indonesia, pada Sabtu 9 Januari 2021.
Pada hari yang sama terjadi pesawat jatuh dan longsor di Sumedang, Jawa Barat yang menelan korban jiwa.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu hingga kini masih dalam tahap pencarian.
Baca juga: Jatuhnya Sriwijaya Air, Kisah Yaman Zai Kehilangan Kontak Istri & 3 Anak yang Jadi Penumpang Pesawat
Baca juga: Pesawat Sriwjaya Air Tujuan Jakarta-Pontianak Sempat Delay Sebelum Terbang dan Dinyatakan Hilang
Baca juga: Terjawab, Hanya 1 Menit Sriwijaya Naas Air Menukik dari Ketinggian 3 Km ke Air, Umur Pesawat Terkuak
Baca juga: NEWS VIDEO Sejumlah Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang Hilang Kontak Menangis di Bandara
Di hari yang sama terjadi longsor beruntun di Sumedang, Jawa Barat.
Korban meninggal dunia 11 orang, di antaranya adalah Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi.
Longsor yang terjadi di di Dusun Bojong Kondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengakibatkan banyak korban jiwa, Sabtu (9/1/2021).
Korban tidak hanya berasal dari warga setempat, dilaporkan tim SAR gabungan yang tengah melakukan evakuasi turut menjadi korban.
Bencana longsor pertama terjadi Sabtu sore sekitar pukul 15.30 WIB dan kemudian terjadi dua kali longsor susulan pukul 18.30 WIB.
Diduga Tertimbun
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah mengatakan, hingga Minggu (10/1/2021), 11 orang ditemukan meninggal dunia, tiga orang selamat, dan delapan orang masih dalam pencarian.
Baca juga: Akhirnya Sinyal Lokasi Badan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan, Panglima TNI Langsung Perintah
Tiga korban meninggal adalah Komandan Koramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Cimanggung Suhada, dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi.
Korban meninggal lainnya yaitu enam laki-laki, dan masing masing satu anak perempuan dan laki-laki yang belum diketahui identitasnya.
"Mengingat situasi dan kondisi tidak memungkinkan, operasi SAR sementara kami hentikan dan akan kembali dilanjutkan esok pagi," ujar Deden kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu dini hari.
Deden menuturkan, tim Basarnas Bandung menemukan ada retakan di atas bukit yang berpotensi dapat menimbulkan terjadinya longsor susulan.
"Kami akan kembali maksimalkan pencarian esok hari. Seluruh korban dievakuasi ke Puskesmas Sawahdadap (Cimanggung)," tutur Deden.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka 2021, PMO Tunggu KCK, Segera Login www.prakerja.go.id
Ratusan warga mengungsi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, ratusan warga mengungsi akibat bencana longsor ini.
Pemkab Sumedang telah menyiapkan sejumlah tempat untuk pengungsian dan dapur umum.
"Ada ratusan jiwa yang saat ini mengungai, sudah kami siapkan tempat pengungsian, dapur umum," kata Herman.
Setelah longsor susulan, operasi SAR sepenuhnya ada di bawah komandan Basarnas Bandung.
"Tim SAR akan memaksimalkan upaya pencarian malam ini. Evakuasi yang masih bisa diselamatkan," tutur Herman.
Baca juga: Pendaftaran UMKM 2021 Segera Dibuka, Cek Cara Pendaftaran dan Berkas yang Harus Dibawa Agar Lolos
Baca juga: TRAILER Episode Terakhir My Lecturer My Husband, Arya Relakan Inggit Bersama Tristan? Link Nonton
Baca juga: Kelakuan Nathalie Holscher Terbongkar Setelah 2 Bulan Nikahi Sule, Ayah Rizky Febian Ngadu ke Mertua
Baca juga: Anak Buahnya Ketahuan Komnas HAM Hapus CCTV Penembakan Laskar FPI, Jenderal Idham Azis Dalam Masalah
(*)