Virus Corona di Samarinda
350 Orang Dimakamkan Secara Protokol Covid-19 di Samarinda, Satgas Minta Warga tak Anggap Sepele
Kasus kematian pasien covid-19 atau Virus Corona di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur telah menunjukkan angka 350 kasus. Terhitung sejak Ming
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kasus kematian pasien covid-19 atau Virus Corona di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur telah menunjukkan angka 350 kasus.
Terhitung sejak Minggu (10/1/2021) tadi malam, petugas telah melakukan pemakaman terhadap dua orang dinyatakan positif covid-19 dan seorang lagi berstatus probable.
Keduanya sudah dimakamkan secara protokol covid-19 di pemakaman Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: Pelaku Pembacokan Pria Paruh Baya Idap Skizofrenia, Merasa Dikucilkan Hingga Picu Aksi Brutal
Baca juga: Program Semar Mesem Bawa Mulyono Jadi Camat Terbaik Se-Kaltim dengan Hadiah 10 Gram Emas
Baca juga: Pemkab PPU Ajukan Permohonan Bangun Pasar di Desa Sukaraja Sepaku untuk Sokong Kawasan IKN
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Ifran menjelaskan ada tiga orang jenazah terakhir yang dimakamkan dan dijemput di rumah sakit berbeda semalam.
"Masing-masing dari RSUD AW Syahranie, RSUD IA Moeis dan RS Hermina. Dua orang perempuan, satu laki-laki. Total sudah 350 orang dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar covid-19," ujarnya, Senin (11/1/2021).
Angka ini setiap harinya menunjukkan grafik peningkatan.
BPBD Samarinda yang masuk dalam Tim Satgas Penanganan Covid-19 tentu meminta warga tak anggap sepele kasus covid-19 ini.
Ifran meminta warga lebih peduli dan melindungi keluarga serta patuh pada protokol kesehatan (prokes) agar tidak terpapar Virus Corona.
"Tentu angka yang cukup banyak. Kami selalu berdoa dan berharap serta berjuang semoga wabah ini cepat berakhir. Masyarakat jangan bosan dan anggap sepele prokes, bersabar saja serta ikuti anjuran yang sudah ada (dari pemerintah)," ucap Ifran.
Ifran mengatakan, masyarakat tetap semangat dalam menjalani kebiasaan yang kini telah diatur dalam anjuran prokes, demi menekan angka terpapar covid-19.
"Tetap semangat untuk warga Kota Tepian jalankan prokes, Insya Allah badai pasti berlalu," ucapnya.
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)