Berita Tarakan Terkini

Arus Uang Keluar KPwBI Kaltara Alami Penurunan Sepanjang Desember 2020

Sepanjang Desember 2020, terdapat arus uang keluar (outflow) dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) Rp 555 m

Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Yufrizal.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Sepanjang Desember 2020, terdapat arus uang keluar (outflow) dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Kaltara) sebesar Rp 555,83 miliar

Arus uang keluar tersebut alami penurunan sebesat 14,12 persen (yoy) dibandingkan Desember 2019.

Sementara arus uang masuk (inflow) mencapai Rp 43,31 miliar atau menurun 68,43 persen dari periode yang sama pada tahun 2019.

Baca juga: Tak Kantongi IMB, Pemkot Balikpapan Didesak Hentikan Pembangunan PT KRN di Teluk Waru

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Gubernur Kaltim Isran Noor Optimis, Ibu Kota Negara Tetap Jalan

Baca juga: PT Sahabat Sawit Sejahtera Akui Lahan Warga di Desa Putang Paser Belum Dibebaskan

"Dengan demikian, pada Desember 2020, KPwBI Kaltara mengalami net outflow sebesar Rp 512,51 miliar," ujar Kepala KPwBI Kaltara, Yufrizal, Selasa (12/1/2021)

Kondisi net outflow di KPwBI Kaltara terjadi sesuai dengan pola tahunannya, seiring dengan persiapan transaksi akhir tahun 2020 dan menjelang tahun baru 2021.

Lebih lanjut, ia sampaikan, hal tersebut juga diikuti dengan membaiknya daya beli, dan mobilitas masyarakat seiring masuknya masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Baca juga: Kepala Bank Indonesia Sebut UMKM Jadi Sumber Kekuatan Ekonomi Baru Kaltim

Baca juga: Bank Indonesia Gelar Temu Responden, Kepala BI Kaltim Sebut Tantangan Ekonomi ke Depan tak Mudah

Baca juga: Bank Indonesia Balikpapan Launching FENTABI, Ini Tujuannya

Selain karena AKB, beberapa hal yang mendorong arus outflow pada Desember 2020, yakni PSBB Kota Tarakan yang tidak lagi diperpanjang di tengah stimulus fiskal berupa dana desa dan Bansos, serta adanya pencairan gaji ke-13 ASN pada November lalu.

Realisasi dana desa dan bansos non tunai juga turut mendorong perbaikan konsumsi.

"Secara tahunan pada tahun 2020, hingga Desember, KPwBI Kaltara tercatat mengalami net outflow sebesar Rp 1.477 miliar," sebutnya.

Baca juga: Akselerasi Transaksi Non Tunai, Bank Indonesia Balikpapan Gelar Festival Non Tunai

Baca juga: Walikota Terima Bantuan dari Bank Indonesia Perwakilan Kaltara untuk Korban Tanah Longsor Tarakan

Baca juga: Bank Indonesia Gelar Appreciation Day Festival Celengan Rupiah Hadirkan Cinta Laura

KPwBI Kaltara juga secara teratur melakukan dropping dan penarikan uang pada tiga kas titipan Bank Indonesia sesuai kebutuhan, yaitu Tanjung Selor, Malinau, dan Nunukan.

(TribunKaltim.Co / Risnawati )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved