Virus Corona di Kaltim
Ikut Telekonferensi Dengan Menkes RI, Wagub Kaltim Disarankan Gelar Vaksinasi di RSUD Terbesar
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi menghadiri telekonferensi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi. Telekonferensi itu digelar di r
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi menghadiri telekonferensi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi.
Telekonferensi itu digelar di ruang Heart of Borneo (HOB) Kantor Gubernur Kaltim, Senin (11/1/2021) sore.
Dalam kesempatan tersebut Menkes Budi Gunadi menjelaskan mekanisme dan tata cara proses vaksinasi massal yang dilakukan tanggal 13 Januari mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyarankan kepada seluruh kepala daerah yang hadir dalam telekonferensi itu untuk tetap mengurangi kerumunan saat vaksinasi.
Baca juga: Tak Kantongi IMB, Pemkot Balikpapan Didesak Hentikan Pembangunan PT KRN di Teluk Waru
Baca juga: 350 Orang Dimakamkan Secara Protokol Covid-19 di Samarinda, Satgas Minta Warga tak Anggap Sepele
Baca juga: Efektivitas Rapid Test Antigen di Balikpapan, 97,16 Persen Pelaku Perjalanan Udara Gunakan PCR
"Saran kami dilakukan di rumah sakit daerah terbesar. Untuk memberikan motivasi besar kepada tenaga kesehatan kita. Sekaligus menjadi contoh terhadap tenaga medis kita yang nantinya akan menjadi golongan pertama yang divaksin," ucapnya.
Untuk mengurangi kerumunan, ia menyarankan sekitar 10 orang untuk masuk ke dalam ruangan khusus vaksinasi.
Selain itu, ia menyarankan kepada kepala daerah untuk mengajak perwakilan pejabat, tokoh adat atau orang berpengaruh di daerah.
Para tokoh tersebut diharapkan dapat mengikuti vaksinasi covid-19.
Tujuannya agar menumbuhkan rasa kepercayaan kepada masyarakat karena vaksin covid-19 ini aman.
"Tolong pastikan cara penyuntikannya aman. Jangan sampai salah sehingga dampaknya kurang baik," ucapnya.
Kemudian Menkes Budi Gunadi mengatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberikan izin sertifikat halal terhadap vaksin tersebut.
Sehingga vaksin tersebut aman dipakai dan tidak memiliki efek samping negatif untuk tubuh.
(TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono)