Virus Corona di Balikpapan

Persyaratan Antigen Sebagai Dokumen Perjalanan Domestik di Balikpapan, Butuh Literatur yang Valid

Persyaratan tes rapid antigen untuk dokumen perjalanan domestik dinilai Dekan Vokasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Universitas Balikpapan, Dr I

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO
Dr Isradi Zainal menjadi salah satu pembicara dalam Tribun on Focus, Senin (11/1/2021). TRIBUNKALTIM.CO 

Yaitu hanya butuh 15 sampai 30 menit, lebih mudah, dan biaya yang dikeluarkan juga lebih murah.

Peraturan wajib rapid test antigen melalui bandara di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, juga sudah diberlakukan sejak 4 Januari 2021 lalu.

Lalu seberapa efektifkah penerapan aturan baru ini?

Menurut dr Elisabeth Rassi selaku Kassubag Program Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, untuk akurasi pihaknya tetap berpedoman pada WHO.

Proses diagnosa pasti menggunakan RT PCR. Karena PCR ini mendeteksi seluruh keberadaan virus di dalam tubuh.

Rapid test antigen sebagai syarat masuk Kalimantan Timur, turut diberlakukan sejak peningkatan kasus semakin signifikan.

Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai virus, dimana juga disumbang oleh pelaku perjalanan.

"Ada beberapa pendapat yang disampaikan oleh dokter spesialis. Termasuk dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Erlina Burhan," mula dr Elisabeth dalam Tribun On Focus 'Efektifkah Rapid Test Antigen dan PSBB Wilayah Cegah Penyebaran covid-19', Senin (11/1/2021).

Diskusi ini dihelat secara daring di kanal YouTube Tribun Kaltim Official, turut menghadirkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya S dan Dekan Vokasi K3 Universitas Balikpapan Dr Isradi Zainal sebagai pembicara.

dr Elisabeth menyebut, rapid test antigen lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi untuk deteksi virus corona.

"Deteksi keberadaan virus berdasarkan literatur dan jurnal ilmiah, rapid test antigen berada di tengah antara PCR dan antibodi. Rekomendasinya, antibodi digunakan pada saat melakukan penelitian hingga kegiatan yang sifatnya epidemiologi," terangnya.

Rapid test antigen bahkan diproyeksikan menggantikan rapid test antibodi. Kedua rapid test sama-sama menghasilkan hasil yang cepat dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Perbedaannya, rapid test antigen mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19, bukan mendeteksi antibodi tubuh terhadap penyakit covid-19.

Oleh karenanya, rapid test antigen lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi. Sebab antibodi terkadang belum muncul di awal-awal seseorang terjangkit virus corona. Sehingga terjadi false negative (hasil negatif padahal sebetulnya pasien terinfeksi).

Jadi apabila antibodi belum terbentuk Ketika seseorang terjangkit Corona atau covid-19, hasil rapid test akan mengeluarkan hasil negatif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved