Mata Najwa
Tema Mata Najwa Rabu 13 Januari 2021, Najwa Shihab Kembali Bahas Vaksin Covid-19, Live di Trans 7
Tema Mata Najwa edisi Rabu 13 Januari 2021 akhirnya terjawab. Pada edisi tersebut host Mata Najwa, Najwa Shihab kembali membahas soal vaksin covid-19
Budi mengingatkan, vaksinasi harus cepat dilakukan karena sekitar 150-200 jiwa melayang per hari di tengah Pandemi covid-19.
"Satu bulan bisa mencapai 6 ribu jiwa meninggal. Kita mau tunggu 6 ribu jiwa mati tiap bulan untuk menunggu vaksin yang bagus? Saya rasa tak manusiawi," papar Budi Gunadi.
Budi menjelaskan, semua vaksin yang telah masuk clinical trial 3 dan masuk ke dalam list WHO maka keamanannya telah teruji.
Tak hanya itu, vaksin yang masuk ke Indonesia juga sudah disetujui BPOM, yang berarti semua merek sama saja.
"Yang paling cepat yang kita ambil," jawab Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Vaksin Sinovac Halal
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat akhirnya menetapkan vaksin covid-19 produksi Sinovac halal dan suci digunakan.
Fatwa MUI tersebut dikeluarkan setelah menggelar rapat pleno secara tertutup di Hotel Sultan, Jakarta pada Jumat (08/01).
Namun fatwa ini belum final karena masih menunggu izin keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Yang terkait aspek kehalalan, setelah dilakukan diskusi panjang penjelasan auditor, rapat Komisi Fatwa menyepekati bahwa vaksin covid-19 yang diproduksi Sinovac Lifescience yang sertifikasinya diajukan Biofarma suci dan halal," ujar Ketua MUI Bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh, Jumat (08/01) di Hotel Sultan, Jakarta, dilansir Kontan.co.id.
Baca juga: Cerdik di Mata Najwa, Cara Menkes Budi Sadikin Jawab Jebakan Pertanyaan Najwa Shihab Soal Background
Menurutnya, meskipun sudah halal dan suci, namun fatwa MUI belum final karena masih menunggu keputusan BPOM terkait keamanan (safety), kualitas (quality), dan kemanjuran (efficacy).
"Akan tetapi terkait kebolehan penggunaannya, ini sangat terkait dengan keputusan mengenai aspek keamanan, kualitas, dan efficacy BPOM. Ini akan menunggu hasil final kethoyibannya. Fatwa utuhnya akan disampaikan setelah BPOM menyampaikan mengenai aspek keamanan untuk digunakan, apakah aman atau tidak, maka fatwa akan melihat," ujarnya.
Kiai Niam merinci, rapat yang diikuti pimpinan dan anggota Komisi Fatwa MUI Pusat tersebut, hanya membahas menetapkan kesesuaian syariah vaksin covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac Lifescience.Co.
Baca juga: Akademisi Sebut Vaksin tak Berarti Bebas Covid, Prokes Tetap Dijalankan, PDB Diprediksi Tumbuh 3%
Baca juga: BREAKING NEWS - BPOM Keluarkan Izin Darurat, Vaksin Covid-19 dari Sinovac Resmi Bisa Digunakan
Baca juga: Selain Jokowi, Sejumlah Tokoh dan Selebritis Ini Bakal Menerima Vaksin Corona Sinovac Tahap Pertama
Ada tiga vaksin produksi Sinovac yang didaftarkan yaitu Coronavac, Vaccine covid-19, dan Vac2 Bio.
"Artinya yang kita bahas har ini adalah mengenai produk vaksin covid-19 dari produsen Sinovac ini bukan yang lain. Pembahasan diawali dari audit dari auditor," ungkapnya.