Virus Corona di Samarinda

14 Januari 2021 Lima Petugas Tenaga Kesehatan Rumah Sakit AWS Samarinda jadi Vaksinator Covid-19

Sebanyak 11 pejabat dan tokoh masyarakat di lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ( Pemprov Kaltim ), Kamis 14 Januari 2021

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
RSUD AWS SAMARINDA - Gedung IGD RSUD Abdul Wahab Sjachranie (AWS) Jalan Palang Merah Kota Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (13/1/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebanyak 11 pejabat dan tokoh masyarakat di lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ( Pemprov Kaltim ), Kamis 14 Januari 2021.

Dari belasan 11 pejabat yang menerima vaksin tersebut akan divaksin oleh tenaga medis RS AW Sjahranie, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Dirut RS AW Sjahranie David Masjhoer, Rabu (13/1/2021) mengatakan pihak Vaksinator rumah sakit siap memvaksin sebelas orang tersebut.

Ia mengklaim para nakes sudah terlatih. "Ada lima orang petugas yang sudah dilatih, dipimpin dr. Yuli Amalia," ujar David Masjhoer kepada TribunKaltim.co.

Baca juga: JADWAL 15 Januari 2021 Jalankan PPKM di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi: Saya Minta Menahan Diri

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Tambah 52 Pasien Covid-19, Sembuh 18 dan 35 Specimen Belum Diperiksa

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, 4 Kecamatan Masuk Zona Merah, Bertambah 73 Kasus Positif Covid-19

Dari Lima nakes tersebut hanya satu dokter dan empat perawat yang akan memberikan vaksin.

"Karena yang dilatih lima orang tersebut, sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kemenkes," katanya.

Sementara itu, kepala instalasi, humas dan promosi kesehatan Rumah Sakit Dr. Arysia Andhina mengatakan vaksinasi untuk nakes tidak dilakukan besok.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Padilah Mante Runa mengatakan vaksinasi digelar ruang Ruhui Rahayu Kamis (14/1/2021) pagi pukul 09.00 wita.

Kegiatan vaksin tidak langsung menyuntik 11 orang pertama tersebut.

Baca juga: PPU Dapat 2000 Dosis Vaksin Sinovac, 1 Tenaga Kesehatan Dapat 2 Dosis

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Rencana Pembatasan Kegiatan, Walikota Rizal Effendi Beri Bocoran

Baca juga: Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Sinovac

Baca juga: Ketua MUI Samarinda tak Termasuk Sebagai Penerima Vaksin Sinovac, Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: Walikota Samarinda Syaharie Jaang Berikan Akun User CCTV, Harapkan Bisa Meminimalisir Kriminalitas

Sebelum divaksin, kesebelas orang tersebut mengikuti beberapa persyaratan terlebih dahulu.

Pertama para penerima vaksin mengisi daftar persetujuan untuk dilakukan vaksinasi.

Setelah itu masuk ke meja penyesuaian data pendaftaran. Setelah pemerintah kesehatan di meja kedua.

Jika kondisi kesehatan penerima vaksin cukup baik maka dilanjutkan dengan meja tiga. Di meja tiga para penerima langsung disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: Jadwal 14 Januari 2021, Ketua IDI Kaltim Dukung Vaksinasi Covid-19, Persyaratan Telah Terpenuhi

Baca juga: NEWS VIDEO Pemprov Kaltim Gelar Konferensi Pers Terkait Persiapan Vaksinasi Covid-19 Kamis Besok

Baca juga: Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang Kecewa, Vaksinasi Covid-19 di Kutai Timur Kaltim Ditunda

"Penginputan data telah dilakukan penyuntikan vaksinasi dan terkait no batch vaksin yang disuntikkan serta pemberian kartu vaksinasi dilakukan di meja empat," kata Padilah Mante Runa.

Setelah keempat proses tersebut dijalani, tim fasilitator akan mengobservasi penerima vaksin selama 30 menit.

"Untuk mengetahui apakah ada reaksi setelah pemberian vaksinasi," katanya.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

( Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono )

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved