Virus Corona di Samarinda
Ketua MUI Samarinda tak Termasuk Sebagai Penerima Vaksin Sinovac, Ternyata Ini Alasannya
Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan akan mengikuti vaksinasi massal pada Kamis (14/1/2021) besok. Sebelum ribuan tenaga kesehatan diva
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan akan mengikuti vaksinasi massal pada Kamis (14/1/2021) besok.
Sebelum ribuan tenaga kesehatan divaksin serentak, pemerintah daerah diminta 10 orang pertama dari pejabat maupun tokoh masyarakat divaksin terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dan kepercayaan publik jika vaksin sinovac ini aman dipakai.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Rencana Pembatasan Kegiatan, Walikota Rizal Effendi Beri Bocoran
Baca juga: Tuntut Gratiskan UKT, Hari Ini Aliansi Mahasiswa Unmul Akan Gelar Aksi Kepung Gedung Rektorat
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Unmul Gelar Aksi di Depan Rektorat, Tuntut Digratiskan UKT
Pemerintah Kota Samarinda beserta forkopimda wajib mengikuti vaksinasi massal.
Bahkan Dinkes Kaltim menyarankan perwakilan Majelis Ulama Indonesia wajib ikut dalam vaksinasi itu.
Namun Ketua MUI Samarinda Zaini Naim mengatakan tidak mengikuti vaksin yang dianjurkan pemerintah pusat, Rabu (13/1/2021).
Ia mengatakan penyebab ia tidak dipilih dalam kegiatan vaksinasi perdana itu ada dua sebab.
Pertama berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan, seseorang yang mendapatkan vaksin berusia 18 sampai 59 tahun.
Saat ini usianya mencapai sekitar 60 tahun.
Sehingga ia tidak diperbolehkan mengikuti vaksin tersebut.
Sedangkan penyebab kedua ia tidak dibolehkan vaksin karena memiliki riwayat penyakit bawaan.
Meskipun begitu, ia tetap memberikan rekomendasi enam orang dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang ikut vaksin perdana di lingkup Pemkot Samarinda.
"Saya sarankan dari FKUB yang ikut. Sehingga semua keyakinan bisa mengikuti vaksin nanti ke depannya," ucapnya melalui sambungan telepon.
Untuk itu, ia berharap dengan adanya vaksinasi ini dapat menekan angka kasus covid-19 di Kota Samarinda.
Meskipun begitu, ia tidak lupa mengingatkan masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan.
Meskipun vaksin tersebut telah tiba di masyarakat.
(TribunKaltim.co/Jino Prayudi Kartono)