Berita Nasional Terkini
Update Kasus Virus Corona Indonesia Pecah Rekor, Kematian Melonjak, Efikasi Vaksin Sinovac Diragukan
Update kasus Virus Corona Indonesia pecah rekor, kematian melonjak, efikasi vaksin Sinovac diragukan
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) telah disuntik vaksin Sinovac, Rabu 13 Januari 2021.
Penyuntikan Presiden ini menandai dimulainya proses vaksinasi di Indonesia.
Di waktu bersamaan, kasus Virus Corona Tanah Air pecah rekor mencapai 11.278 orang.
Angka kematian dalam sehari pun meningkat yakni sebanyak 306 orang.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darutat vaksin Sinovac.
Bersamaan dengan izin tersebut, BPOM juga merilis efikasi vaksin asal China tersebut yang lebih dari 60 persen.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia, Simakan Batal ke AC Milan Maldini Gaet Bek Chelsea, Lampard Beri Syarat
Baca juga: Bukan 78 %, Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Terbongkar, Diulas Mata Najwa Malam Ini? Live Trans 7
Baca juga: Kronologi Pengeroyokan di Kukar, Bermula dari Berkunjung ke Rumah Wanita, Polisi Masih Buru Pelaku
Baca juga: Trailer, Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 13 Januari 2021 Surya Tanya Rahasia Al, Preman Lukai Andin
Jumlah pasien Virus Corona (covid-19) di Indonesia bertambah 11.278 orang, per Rabu (13/1/2021).
Sehingga, hari ini total ada 858.043 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 7.657 orang, sehingga total pasien sembuh ada 703.464 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 306 orang, sehingga total ada 24.951 pasien covid-19 yang meninggal.
BPOM Nyatakan Vaksin Sinovac Aman, Efikasinya 65,3 %
BPOM resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin covid-19 atau emergency use authorization (EuA) untuk vaksin Sinovac.
Dengan keluarnya izin darurat ini, maka vaksin covid-19 Sinovac resmi diperbolehkan untuk vaksinasi di Indonesia.
Keputusan dikeluarkannya izin penggunaan darurat vaksin Sinovac itu disampaikan oleh Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam jumpa pers, Senin (11/1/2021).
Dalam keterangannya, izin penggunaan darurat vaksin Sinovac dikeluarkan BPOM didasarkan pada hasil uji keamanan, khasiat dan mutu vaksin Sinovac.
"Berdasarkan data -data tersebut dan mengacu kepada persyaratan dan panduan WHO dalam pemberian persetujuan EuA untuk vaksin covid-19 maka vaksin Sinovac ini memenuhi persyaratan untuk dapat diberikan persetujuan dalam penggunaan dalam kondisi emergency."
Baca juga: Michelle Pengganggu Andin Datang Lagi, Profil Mayang Yudittia, Saingan Amanda Manopo di Ikatan Cinta
"Oleh karena itu, pada hari ini, Senin, 11 Januari 2021, BPOM memberikan persetujuan dalam penggunaan dalam kondisi emergency untuk vaksin covid-19 yang pertama kali kepada vaksin corona produksi Sinovac yang bekerjasama dengan PT Biofarma," kata Penny sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari tayangan KompasTV.
Dalam penjelasannya, Penny mengatakan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac dikeluarkan berdasarkan hasil pembahasan oleh BPOM bersama dengan Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli bidang kesehatan terkait yang dilakukan pada 29 Desember 2020, 8 Januari 2021 dan 10 Januari 2021.
Pembahasan menyangkut tiga hal yakni aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin Sinovac setelah dilakukan uji klinis fase 3 di Bandung terhadap 1.600 subyek.
Baca juga: Polri Turun Tangan Selidiki, Sarah Kaget KTP-nya Dipakai Sepasang Kekasih Penumpang Sriwijaya Air
Sebaran kasus covid-19 di Indonesia per 12 Januari 2021
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 211.252 (24.9%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 100.585 (11.8%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 94.249 (11.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 94.087 (11.1%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 37.766 (4.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 31.076 (3.7%)
RIAU
Jumlah Kasus: 26.686 (3.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 24.620 (2.9%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 20.864 (2.5%)
Baca juga: TRAILER Episode Terakhir My Lecturer My Husband, Arya Relakan Inggit Bersama Tristan? Link Nonton
BALI
Jumlah Kasus: 19.835 (2.3%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 19.212 (2.3%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 16.227 (1.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 15.482 (1.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 13.767 (1.6%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 12.644 (1.5%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 10.699 (1.3%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 10.574 (1.3%)
ACEH
Jumlah Kasus: 8.967 (1.1%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 8.499 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 7.541 (0.9%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 7.357 (0.9%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 6.246 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 6.237 (0.7%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 5.951 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 5.139 (0.6%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 5.017 (0.6%)
Baca juga: Jokowi Dapat Vaksin Pertama, Herdiansyah Hamzah Keras Menanggapi Ancaman Sanksi dari Wamenkum HAM
BENGKULU
Jumlah Kasus: 4.096 (0.5%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 4.011 (0.5%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 3.649 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 3.383 (0.4%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 3.132 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.972 (0.4%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 2.575 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 2.368 (0.3%). (CC)
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul UPDATE Kasus covid-19 Indonesia 13 Januari 2021: Pecah Rekor! Pasien Positif Melonjak 11.278 Orang, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/13/update-kasus-covid-19-indonesia-13-januari-2021-pecah-rekor-pasien-positif-melonjak-11278-orang?page=all.
Artikel ini telah tayang dengan judul Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Berubah dari 78% Menjadi 50,4%, Ini Alasannya, https://www.tribunnews.com/corona/2021/01/13/efikasi-vaksin-sinovac-di-brasil-berubah-dari-78-menjadi-504-ini-alasannya?page=all.