Berita Nasional Terkini

Gempa Kembali Guncang Sulawesi Barat Dini Hari Tadi, Kantor Gubernur Dikabarkan Ambruk

Berdasarkan catatan BMKG, gempa yang terjadi pada Jumat dini hari berkekuatan 6,2 SR.

(TRIBUN TIMUR/NURHADI)
Suasana halaman rumah sakit RSU Regional Sulbar pasca gempabumi. Para pasien dievakuasi keluar gedung bersama tempat tidur dan ventilator. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gempa susulan kembali mengguncang Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini harti.

Kali ini kekuatanya bahkan melebihi gempa pertama yang terjaid Kamis kemarin.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa yang terjadi pada Jumat dini hari berkekuatan 6,2 SR.

Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar. Dengan kedalaman gempa 10 Km berdasarkan rilis BMKG.

Sejumlah banguan dikabarkan ambruk.

Termasuk kantor Gubernur dan Hotel.

Baca juga: Warga di Grogot Paser Rasakan Gempa Bumi dari Majene Sulawesi Barat, BPBD: Belum Ada Kerusakan

Baca juga: Gempa Bumi Turut Dirasakan Warga di Kota Balikpapan, Sumber Berasal dari Majene Sulawesi Barat

Seorang warga di Jalan KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Sulbar, terjebak dalam runtuhan bangunan saat terjadi gempa magnitudo 6.2.

Video warga terjebak dalam runtutan tersebut beredar di media sosial.

Dalam video itu korban yang terlihat hanya kepalanya saja akibat runtuhan bangunan.

Korban bernama Angel. Saat ditanya oleh warga dia mengaku tidak sendirian terjebak.

"Masih bernapas di samping," kata warga.

"Iya masih bergerak tadi, masih ada suaranya. Tapi susah," kata Angel menjawab.

Dari laporan warga dalam video yang diperoleh terjadi di Jl KS Tubun III Mamuju.

Dia mengatakan sudah empat warga yang ditemukan terjebak dalam bangunan tersebut, namun belum dapat dievakuasi.

"Ada juga yang terjebak kakinya. Tapi susah diangkat karena tidak ada alat berat," demikian laporan warga.

Baca juga: Belum Kunjung Cair? Cara Cek Penerima BSU Kemenaker/BLT BPJS Rp 600 Ribu dan Cara Membuat Pengaduan

Baca juga: AC Milan Bingung Cari Pengganti Ibrahimovic, Striker Minim Kontribusi Cagliari Kini Diincar

Gempa kuat dengan magnitudo 6,2 kembali dirasakan warga Majene di Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat dini hari (15/1/2021).

Gempa sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1/2021) yang juga dirasakan kuat di beberapa kabupaten.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik.

"Gempa yang berpusat 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) membuat para warga panik. Kepanikan membuat mereka keluar rumah," ungkap Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Laporan yang diterima Pusat Pengendali Operasi BNPB pada dini hari tadi menyebutkan masyarakat masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan.

Hal serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar.

Guncangan memicu kepanikan hingga ke luar rumah.

Terkait dengan gempa M6,2 ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene.

Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.

Hingga kini belum ada perkembangan informasi terkait dampak akibat gempa tersebut.

BNPB masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa.

Baca juga: Bukan Hanya Dekat, IPW Ungkap Alasan Khusus Jokowi Pilih Listyo Sigit Calon Kapolri Ganti Idham Azis

Baca juga: Lesty Kejora dan Rizky Billar Ingin Nikah di GBK, Endang Mulyana Mengaku: Banyak yang Disembunyikan

Tiga Kali Gempa Susulan

Menurut laporan wartawan Tribun Timur, Hasan Basri, gempa susulan mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 02.30 Wita.

Getaran lebih kuat, bahkan sebanyak tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama.

Saat terjadi gempa susulan, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Ada gempa," teriak warga sembari keluar rumah. Getaran gempa lebih besar dibandingkan gempa pertama dan waktunya lebih lama.

Dalam sebuah video singkat yang diterima tribun-timur.com, tampak warga mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang tampak rusak cukup parah.

"Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata warga yang merekam gambar yang tersiar Jumat (15/1/2021) dini hari.

Jarak antara Mamuju dengan lokasi gempa di wilayah Malunda, Majene sekira 100-an KM.

Hotel Matos kepanjangan dari Maleo Town Square Jl. Yos Sudarso No. 37 Mamuju, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.

Baca juga: Update Sriwijaya Air: Tim Gabungan Kumpulkan Jasad Korban di 239 Kantong, Begini Detailnya

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 15 Januari 2021, Sagitarius Disarankan Untuk Lebih Bersabar

Kantor Gubernur Sulbar berlamat di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2.

Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar. Dengan kedalaman gempa 10 Km berdasarkan rilis BMKG.

Gempa susulan ini lebih kuat magnitudonya jika dibandingkan pada gempa sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.30 Wita. 

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ada Warga Rimuku Mamuju Terjebak Diruntuhan Bangunan

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved