Virus Corona di Balikpapan
Tak Bisa Lagi Pilah Klaster, Lonjakan Kasus Covid-19 di Balikpapan Efek Libur Natal dan Tahun Baru
Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan kini tak bisa lagi memilah klaster yang ada di Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan kini tak bisa lagi memilah klaster yang ada di Kota Balikpapan.
Pasalnya, jumlah kasus terkonfirmasi positif kian melonjak, kondisi klaster pun saat ini sudah bercampur.
Hal tersebut disampaikan Juru bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty, kepada awak media.
Baca juga: Kasus Covid-19 Banyak Papar ASN, Pemkab PPU Larang Pegawai Keluar Kota
Baca juga: KABAR DUKA, Seorang ASN Pemkab PPU Meninggal dan Dimakamkan Secara Protokol Covid-19
Baca juga: WASPADA, Angka Covid-19 di Bontang Membludak, Tim Satgas Sebut Dalam 2 Hari Tambah 100 Kasus
"Dari laporan petugas kami, ketika melakukan tracing kondisi klaster sudah bercampur," ujarnya, Jumat (15/1/2021).
Wanita yang kerap disapa Dio itu menambahkan efek dari klaster Natal maupun libur Tahun Baru sudah terlihat.
Baik dari keluarga yang pergi untuk berlibur maupun keluarga yang datang ke Kota Balikpapan, sama-sama menimbulkan kasus.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Bertambah 8 Pasien Positif Covid-19 dan Sembuh 13 Orang
Baca juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Semakin Tinggi, Catat Kasus Kematian Terbanyak Pertama Kali
Bahkan dari laporan yang baru saja ia terima, terdapat satu keluarga yang baru saja pulang berlibur dari Derawan, Berau.
Dari 11 anggota keluarga yang pergi, 7 orang memiliki hasil reaktif rapid test sebagai langkah skrining.
"Ini lagi kita lakukan pemeriksaan, tapi kecenderungannya ini positif,” katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kian Meningkat di Malinau, 19 Desa Terapkan Isolasi Wilayah Parsial
Baca juga: Perbup Prokes Covid-19 di Penajam Paser Utara Kembali Dibahas, Pelanggar Langsung Didenda di Tempat
Kejadian ini pun sebagai salah satu kasus yang dijadikan contoh bagi masyarakat Kota Minyak.
Bahwasannya, kewaspadaan masyarakat usai pulang berlibur dari luar daerah perlu ditingkatkan.
"Nanti mungkin angkanya baru kita bisa dapatkan. Yang jelas harus waspada, pulang berlibur malah reaktif," imbuhnya.
(TribunKaltim.Co/ Miftah Aulia)