Gunung Semeru Meletus

Giliran Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Meluncur, 2 Desa Waspada, Deretan Bencana Alam Awal 2021

Gunung Semeru meletus, awan panas meluncur, warga di dua desa diminta waspada aliran lahar dingin

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribun kaltim Official
NEWS VIDEO Gunung Semeru Meletus, Warga Berbondong-bondong Mengungsi 

TRIBUNKALTIM.CO - Bencana kembali melanda Indonesia di awal Januari 2021 ini.

Kali ini, Gunung Semeru mengalami erupsi alias meletus.

Sebelumnya, ada bencana gempa di Sulawesi Barat.

Bencana tanah longsor di Jawa Barat.

Selain itu, ada pula bencana banjir besar di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Gunung Merapi juga mengalami erupsi.

Baca juga: Telak, Dr Tirta Patahkan Semua Alasan Ribka Tjiptaning PDIP Tolak Vaksin Sinovac, Bisa Dipolisikan

Baca juga: Jerit Korban Gempa Mamuju, Tetangga Kabur Semua, Jenazah Ibunya Terlantar, Viral Curhat di Facebook

Baca juga: Terjawab Mensos Risma Bongkar Kelompok Penjarah Truk Logistik di Gempa Majene Sulbar, Dianggap Wajar

Baca juga: Update Liga Italia, Proyek Maldini Berlanjut, Mandzukic & Saingan Kalulu Susul Meite ke AC Milan

Diketahui, Gunung Semeru berada di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Gunung Semeru dilaporkan meletus pada Sabtu sore (16/1/2021).

Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara.

Diduga berasal dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.

Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.

Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Diperkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.

"Gunung semeru mengeluarkan awan panas.

Dengan jarak 4.5 kilo.

Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," jelas Bupati Thoriqul.

Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.

Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.

Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Akhirnya Komjen Senior Respon Penunjukan Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri, Singgung Pembenahan Polri

Sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.

Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.

Update Erupsi Gunung Merapi

Guguran lava pijar Gunung Merapi terjadi secara cukup intens pada Minggu (10/1/2021) pukul 18.00-24.00 WIB. 

Pada periode waktu tersebut, terjadi 26 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah hulu Kali Krasak. 

Jumlah guguran dan jarak luncur itu merupakan yang tertinggi pada periode 6 jam-an sejak Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar mulai Senin (4/1/2021). 

Baca juga: Sudah Selamat dari Gempa Mamuju, Istri TNI Malah Tewas Demi HP, Sempat Update WhatsApp & Facebook

"Guguran lava pijar sebanyak 26 kali dengan jarak luncur maksimum 900 meter ke arah hulu Kali Krasak.

Terdengar 1 kali suara guguran dari Pos Babadan," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, Senin (11/1/2021). 

Selain itu, secara visual dilaporkan gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.

Pada periode tersebut, aktivitas kegempaan Gunung Merapi di antaranya 44 gempa guguran, 9 gempa hembusan, 38 gempa hybrid/fase banyak, dan 15 gempa vulkanik dangkal. 

Pada periode pengamatan berikutnya, yakni Senin (11/1/2021) pukul 00.00-06.00 WIB, aktivitas Gunung Merapi hanya sedikit menurun. 

Guguran lava pijar teramati 19 kali dengan jarak luncur maksimal 600 meter ke arah hulu Kali Krasak. 

Secara visual lainnya, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 m di atas puncak kawah.

Secara meteorologi, pada periode tersebut cuaca cerah, berawan, dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16-21 °C, kelembaban udara 75-95 persen, dan tekanan udara 566-685 mmHg.

Adapun aktivitas kegempaan yang terjadi di antaranya 42 gempa guguran, 7 gempa hembusan, 46 gempa hybrid/fase banyak, dan 7 gempa vulkanik dangkal.

Baca juga: Refly Harun Tak Setuju Raffi Ahmad & Ahok Dilaporkan Langgar Prokes, Bandingkan dengan Habib Rizieq

Potensi Bahaya

Hanik juga menyampaikan, status Gunung Merapi hingga saat ini masih siaga atau level III.

Daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Adapun rekomendasi BPPTKG untuk semua stakeholder terkait masih sama.

Baca juga: Pisah Rumah dengan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Minta Doa

"Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mengatasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat," ujar Hanik.

Selain itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul BREAKING NEWS: Gunung Semeru Meletus!, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/16/breaking-news-gunung-semeru-meletus.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Update Terkini Aktivitas Gunung Merapi: Jarak Luncur Lava Pijar Sudah Mencapai 900 Meter, https://jogja.tribunnews.com/2021/01/11/update-terkini-aktivitas-gunung-merapi-jarak-luncur-lava-pijar-sudah-mencapai-900-meter?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved