Gempa Sulbar

Pakar Geologi Beber Fakta Sejarah Gempa Bumi Majene-Mamuju: Dekat Sumber Gempa Pemicu Tsunami 1967

Pakar geologi beber fakta sejarah gempa bumi Majene-Mamuju, sebut dekat sumber gempa pemicu tsunami 1967.

Pixabay
(ILUSTRASI TSUNAMI) Pakar geologi beber fakta sejarah gempa bumi Majene-Mamuju, sebut dekat sumber gempa pemicu tsunami 1967. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pakar geologi beber fakta sejarah gempa bumi Majene-Mamuju, sebut dekat sumber gempa pemicu tsunami 1967.

Bencana gempa bumi kembali melanda Indonesia.

Kali ini wilayah Indonesia bagian Timur, tepatnya di Sulawesi Barat. 

Kemunculan gempa bumi di Majene-Mamuju bukanlah hal mengagetkan atau baru.

Lantaran Majene dan Mamuju berada di wilayah cincin api atau ring of fire.

Keduanya terletak di daerah interaksi lempeng bumi, sehingga potensi bencana alam seperti gempa, tsunami dan gunung meletus cukup tinggi.

Baca juga: DAFTAR 6 Bantuan Sosial Tahun 2021, Subsidi Listrik, Kartu Prakerja, Sembako, BLT UMKM, PKH & BST

Baca juga: Diperintah Jokowi Sambangi Pengungsi Gempa Bumi Sulawesi, Risma di Mamuju: Warga Makan 3 Kali Sehari

Hal itu diungkapkan Pakar Petrologi dan Geologi Universitas Hasanuddin, Adi Maulana.

Pakar geologi itu juga menerangkan jika gempa 5,9 SR dan 6,2 SR yang mengguncang wilayah Majene dan Mamuju merupakan kejadian berulang.

Terakhir terjadi sekira 50 tahun lampau, yakni tahun 1969.

Bahkan dalam catatan BMKG, episenter gempa di Majene Sulawesi Barat pada 14 Januari dan 15 Januari 2021 sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu tsunami pada 11 April 1967.

Kala itu gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo di daerah Polewali Mandar.

Dua tahun kemudian, pada 23 Februari 1969 terjadi gempa dengan episenter yang berdekatan dengan gempa 14 Januari dan 15 Januari 2021.

Kepada pengungsi gempa bumi Majene dan Mamuju, Mensos Risma memastikan para pengungsi berdasarkan targetnya bisa makan 3 kali dalam sehari.
Kepada pengungsi gempa bumi Majene dan Mamuju, Mensos Risma memastikan para pengungsi berdasarkan targetnya bisa makan 3 kali dalam sehari. (Kolase Tribunkaltim.co)

Baca juga: Politisi PKS Mardani Ali Colek Listyo Sigit, Ganti Kapolri Idham Azis Jangan Cuma Modal Dekat Jokowi

Untuk diketahui, gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo kembali mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari (15/1/2021).

Sebelumnya,gempa bumi dengan magnitudo 5,9 SR terlebih dahulu mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat.

Gempa susulan ini mengakibatkan sejumlah bangunan di Kabupaten Majene dan Mamuju rusak parah. 

Sejumlah fasilitas umum seperti hotel, masjid dan rumah sakit hampir rata dengan tanah. 

Proses evakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat masih terus dilakukan pada Jumat (15/1/2021).

Korban terjebak di reruntuhan bangunan rumah akibat gempa dengan Magnitudo 6.2 di Majene, Sulawesi Barat.

Tim Basarnas Mamuju langsung bergerak ke lokasi setelah mendapat laporan warga. Tim Basarnas Mamuju menurukan 4 regu ke beberapa titik di kota Mamuju.

Kondisi dampak gempa bumi magnitudo 6.2 di Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Kondisi dampak gempa bumi magnitudo 6.2 di Kabupaten Mamuju, Sulbar. (TRIBUN-TIMUR.COM/NURHADI)

Baca juga: Liga Italia: AS Roma Ampun Dihajar Lazio, Immobile Manfaatkan Blunder, Luis Alberto Tampil Spesial

Penjelasan Pakar Geologi ITB

Pakar Geologi dan Gempa ITB, Hastiko jelaskan terkait pemetaan zona rawan bencana. Dalam peta, ada zona yang berwarna kuning, hijau dan merah.

Daerah yang berwarna merah termasuk ke dalam zona rawan bencana. Oleh karena itu, warga yang tinggal di zona merah harus mengetahui upaya-upaya mitigasi bencana alam.

Daerah di Sulawesi yang termasuk ke dalam zona rawan bencana selain Majene dan Mamuju adalah Palu yang sempat terjadi gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018.

Risma Target Pengungsi Makan 3 Kali Sehari

Bencana gempa bumi kembali menghentak tanah Sulawesi.

Bukan kali pertama, diketahui pulau Sulawesi merupakan daerah rawan benaca gempa bumi.

Terbaru masyarakat Majene dan Mamuju harus merasakan dampak bencana gempa bumi.

Rumah mereka hancur, Lantaran diombang-ambing gempa bumi.

Fasilitas publik rusak parah.

Seperti masjid, hotel dan rumah sakit hampir rata dengan tanah akibat digoyang gempa bumi

Awalnya gempa bumi mengguncang Majene dan Mamuju sekira 5,9 SR kemudian menyusul gempa bumi susulan 6,2 magnitudo.

Baca juga: Kode Redeem Free Fire 16 Januari 2021, Buruan Klaim, Ikuti Music Fest Berburu Damage, Banyak Hadiah!

Menteri Sosial Tri Rismaharini diperintah presiden Joko Widodo alias Jokowi menyambangi korban atau pengungsi gempa bumi Sulawesi: Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Menerima perintah, Mensos Risma langsung tancap gas terbang ke Sulawesi Barat.

Risma tiba di Mamuju pada Jumat (15/1/2021) malam.

Mantan Walikota Surabaya itu langsung menemui pengungsi yang berada di stadion Mamuju, Sulawesi Barat.

Kepada pengungsi Risma memastikan para pengungsi berdasarkan targetnya bisa makan 3 kali dalam sehari.

Menurut Risma, mobilisasi bantuan untuk para warga masih sulit dilakukan.

Ia menyarankan agar warga yang jadi korban bencana gempa bumi dikumpulkan dalam satu tempat.

Nah, alasan pengungsi dipusatkan di Stadion Mamuju guna mengantisipasi terjadinya gempa susulan yang bisa membahayakan jiwa masyarakat.

"Besok tenda datang, warga pengungsi saya harap bisa ditampung di stadion.

Kira-kira ada 100 tergantung menatanya."ungkap Risma pada wartawan, Jumat (15/01/2021). 

Baca juga: Lagi, Gempa Susulan Terjadi Sulbar Sabtu Pagi, Warga Berlarian Sambil Bawa Barang

Risma juga memastikan bantuan pemerintah akan tiba pada Sabtu (16/01/2021).

Bantuan tersebut dialokasikan dan langsung didistribusi kepada warga terdampak bencana gempa bumi Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Risma targetkan para warga alias pengungsi bakal tetap bisa makan 3 kali sehari.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah memerintahkan BNPB dan Mensos Risma untuk menangani para korban gempa di Mamuju dan Majene.

Akibat gempa bumi tersebut, setidaknya puluhan warga meninggal.

Tim basarnas, TNI-polri, serta BPBD setempat terus melakukan evakuasi guna mencari para korban di antara reruntuhan. (*)

Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Embarkasi Haji Balikpapan Dikaji Jadi RS Darurat Covid-19

Baca juga: Banjir di Kalsel, Warga Terpaksa Tidur di Kandang Ayam, Tanpa Toilet dan Kamar Mandi

Baca juga: Update Covid-19, 2 Pasien Probable di Nunukan Meninggal Dunia, Kasus Konfirmasi Bertambah 4 Orang

Baca juga: NEWS VIDEO Tak Lama Setelah Disuntik Vaksin Sinovac, Ariel NOAH Alami Perbedaan di Kondisi Tubuhnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/138412/mensos-risma-tinjau-lokasi-pengungsian-yang-terdampak-gempa-mamuju dan https://www.kompas.tv/article/138413/penjelasan-pakar-geologi-dan-gempa-itb-terkait-zona-merah-rawan-bencana dan https://www.kompas.tv/article/138411/pakar-geologi-jelaskan-terkait-sejarah-gempa-majene-mamuju-yang-pernah-terjadi-tahun-1969

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved