Berita Nasional Terkini
Politisi PKS Mardani Ali Colek Listyo Sigit, Ganti Kapolri Idham Azis Jangan Cuma Modal Dekat Jokowi
Jangan hanya modal dekat dengan presiden Jokowi, calon Kapolri Komjen Listyo Sigit juga harus membuktikan kapasitas dan profesionalitasnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Jangan hanya modal dekat dengan presiden Jokowi, calon Kapolri Komjen Listyo Sigit juga harus membuktikan kapasitas dan profesionalitasnya.
Ya, Komjen Listyo Sigit jadi calon tunggal pengganti Kapolri Idham Azis yang dalam waktu dekat memasuki masa purna tugas.
Tak main-main, Komjen Listyo Sigit dipercaya presiden Jokowi ketimbang para seniornya di institusi kepolisian.
Bahkan Listyo Sigit melangkahi para jenderal senior di Polri, yang selisihnya cukup jauh, yakni 4 tahun dari dirinya.
Calon pengganti Kapolri Idham Azis ini bakal memegang tongkat komando institusi Polri apabila disetuji oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca juga: Liga Italia: AS Roma Ampun Dihajar Lazio, Immobile Manfaatkan Blunder, Luis Alberto Tampil Spesial
Komjen Listyo Sigit bakal menjalani uji kepatutan dan kelayakan.
Jadi, keabsahannya sebagai Kapolri tak hanya lantaran Listyo Sigit dekat dengan presiden Jokowi.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Politisi PKS berharap Listyo Sigit mampu bekerja baik ke depannya.
Apabila disetujui DPR menjadi Kapolri, setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan.
"Pak Listyo (Listyo Sigit) mesti membuktikan beliau bukan hanya dekat dengan pak Jokowi, tapi juga berkapasitas dan berkinerja tinggi," ujar Mardani saat dihubungi, Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Untuk diektahui, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR, menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun pada akhir Januari 2020.
Menurut Mardani, Listyo mesti berani membangun budaya polisi yang ramah, melayani, dan beradap dengan fokus menegakkan Kamtibmas.
Baca juga: Pecahkan Rekor Baru, 167 Kasus Positif di Kota Balikpapan Didominasi Usia Muda
Baca juga: UPDATE Transmisi Lokal Masih Terbanyak, Akumulasi Positif Covid-19 Kaltara Capai 5.415 Kasus
"Kemudian, membangun budaya anti pungli dan memerangi korupsi.
Calon Kapolri mesti berani mereformasi sistem anggaran dan penilaian kinerja plus merit system di Kepolisian.