Berita Nasional Terkini

Telak, Dr Tirta Patahkan Semua Alasan Ribka Tjiptaning PDIP Tolak Vaksin Sinovac, Bisa Dipolisikan

Telak, dr Tirta patahkan semua Alasan Ribka Tjiptaning PDIP tolak vaksin Sinovac, bisa dipolisikan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim/ KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Influencer dr Tirta emosional tanggapi Ribka Tjiptaning 

TRIBUNKALTIM.CO - Penolakan vaksin SInovac yang disuarakan politikus PDIP Ribka Tjiptaning menuai sorotan.

Salah satunya dari inluencer Tirta Mandira hudhi atau dr Tirta.

Sebelumnya, Ribka Tjiptaning juga mendapat teguran dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Anggota DPR RI mengaku rela membayar mahal denda dari pada harus disuntik vaksin Sinovac.

Tak tinggal diam, dr Tirta pun membalik semua argumen Ribka Tjiptaning yang diketahui juga seorang Dokter.

Baca juga: Jerit Korban Gempa Mamuju, Tetangga Kabur Semua, Jenazah Ibunya Terlantar, Viral Curhat di Facebook

Baca juga: Terjawab Mensos Risma Bongkar Kelompok Penjarah Truk Logistik di Gempa Majene Sulbar, Dianggap Wajar

Baca juga: Update Liga Italia, Proyek Maldini Berlanjut, Mandzukic & Saingan Kalulu Susul Meite ke AC Milan

Baca juga: Akhirnya Komjen Senior Respon Penunjukan Listyo Sigit Jadi Calon Kapolri, Singgung Pembenahan Polri

Diketahui, Indonesia menggunakan vaksin Sinovac asal China dalam vaksinansi gelombang perdana.

Tirta Mandira Hudhi langsung berapi-api kala membahas penolakan terhadap vaksin covid-19.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning mengungkapkan penolakannya terhadap vaksin tersebut.

Terkait hal itu, dr Tirta lantas emosional menanggapi ucapan Ribka Tjiptaning.

Seperti yang diucapkannya dalam acara Rosi Kompas TV, Sabtu (16/1/2021).

Awalnya dr Tirta menyebut vaksin sangat penting untuk membendung laju pertumbuhan covid-19.

"Harapannya dengan vaksin ini kita bisa kelar, tahan 15 bulan vaksinasi kelar tapi tetap patuhi protokol terus," terang dr Tirta.

"Kita cepet kelar."

Ia langsung menyinggung nama Ribka Tjiptaning.

Menurut dr Tirta, sebelumnya sempat berdiskusi dengan anggota Komisi IX DPR RI yang lain.

"Terus yang kedua, untuk komennya Bu Ribka," jelas dr Tirta.

"Saya sempat menantang debat terbuka dengan Komisi IX."

"Bu Netty anggota Komisi IX sempat diskusi H-2 sama saya, mendukung."

"Tiba-tiba H-1 lagak sok pahlawan bilang 'Saya anti vaksin'," lanjutnya.

Bahkan, dr Tirta menganggap Ribka Tjiptaning bisa saja dipolisikan.

dr Tirta lantas membahas tiga alasan Ribka Tjiptaning menolak vaksin covid-19.

"Itu harusnya dipasalkan bisa," terang dr Tirta.

Baca juga: Sudah Selamat dari Gempa Mamuju, Istri TNI Malah Tewas Demi HP, Sempat Update WhatsApp & Facebook

"Dia mengatakan tiga hal yang paling aneh, dia menganggap Sinovac barang enggak bagus, barang rongsokan katanya."

"Padahal PM Singapura pengin beli Sinovac."

Ia menganggap alasan Ribka Tjiptaning menolak vaksin covid-19 itu tak masuk akal.

dr Tirta bahkan langsung mengungkap sejumlah bantahan.

"Terus dia bilang enggak ada uji keamanan, sudah keluar Biofarma, guru besar yang ngomong," ucap dr Tirta.

"Ketiga bilang bisnis, orang gratis."

"Jadi kalau mau nolak konsisten dari Maret kayak akun konspirasi itu loh."

"Jangan H-1 muncul kayak berlagak sok pahlawan hancurin skema vaksinasi," tandasnya.

Baca juga: Refly Harun Tak Setuju Raffi Ahmad & Ahok Dilaporkan Langgar Prokes, Bandingkan dengan Habib Rizieq

Dimarahi Hasto Kristiyanto

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning menjadi perbincangan masyarakat karena menolak untuk divaksin covid-19.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun sampai menyampaikan klarifikasi atas pernyataan dari Ribka.

Ditemui usai rapat kerja Komisi IX DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Ribka menceritakan bahwa dirinya dimarahi oleh Hasto.

"Kalau saya sih berdasarkan pengalaman ya. Waktu aku Ketua Komisi IX kan aku paparin.

Baca juga: Pisah Rumah dengan Ahmad Dhani, Mulan Jameela Minta Doa

Makanya di wartawan kan kalau ini jangan sepenggal-sepenggal.

Jadi orang salah persepsi.

Jadi cuma Tjiptaning menolak vaksin.

Nah, saya partai pemerintah. Jadi Pak Hasto marah-marah sama sayalah.

Tapi ya itu sih resiko ya," ujar Ribka, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Ribka menegaskan penolakannya bukan tanpa dasar. Latar belakangnya sebagai seorang dokter menjadi alasannya.

Dia mengatakan sebagai dokter dirinya disumpah untuk melindungi pasien.

Karenanya itu membuat Ribka lebih tak mudah menerima apapun terkait masalah kesehatan, termasuk soal vaksin.

"Aku dokter, tentunya sudah tahulah basic dokter dari sisi kesehatan.

Tentunya sumpah dokter itu kan melindungi pasien, apalagi sekarang sebagai wakil rakyat, melindungi rakyatnya.

Jadi sudah dokter, sebagai wakil rakyat.

Jadi apa-apa juga, kalau tentang kesehatan, aku tidak gampang terima," tegasnya.

Baca juga: Jam Tayang Ikatan Cinta Malam Ini 16 Januari 2021, Al Akhirnya Jujur pada Andin, Akhir Ikatan Cinta?

Menurutnya, ini bukan pertama kali dirinya menolak dan tidak menerima hal yang berbau kesehatan.

Ribka mengungkap dirinya juga tak mau menandatangani vaksin flu burung saat masih menjadi Ketua Komisi IX DPR RI.

"Waktu Ketua Komisi, aku flu burung tidak terima. Saya tidak mau menandatangani 493 miliar waktu Siti Fadillah," tandasnya.

Respon Fraksi PDIP

Pimpinan Fraksi PDI Perjuangan DPR akan menertibkan setiap anggota dewan yang tidak sejalan dengan dengan arahan partai.

Hal tersebut Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Bambang Wuryanto menyikapi sikap Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning menolak divaksin covid-19.

"Semua pasukan yang di luar barisan, pimpinan fraksi akan menertibkan. Dijamin tegak lurus arahan partai," ujar Bambang saat dihubungi, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Bambang menjelaskan, penertiban terhadap kader yang tidak searah dengan kebijakan partai, bukan diberikan sanksi tertulis maupun lisan, tetapi diarahkan agar satu suara.

"Tidak ada sanksi, tertib pikirannya, tertib barisannya," ucap Bambang.

Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning dengan tegas menolak divaksin covid-19.

Baca juga: Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Alam, BPBD Samarinda Himbau Masyarakat Agar Persiapkan Diri

Penegasannya itu disampaikan langsung dalam rapat kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Selasa (12/1/2021).

Menurut Ribka, belum ada satupun pihak yang dapat memastikan keamanan vaksin covid-19 asal perusahaan China, Sinovac.

Ribka pun rela membayar jika ada sanksi bagi para pihak yang menolak untuk divaksin.

"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin.

Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak).

Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka di Ruang Rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta.

"Bagaimana orang Bio Farma juga masih bilang belum uji klinis ketiga dan lain-lain," lanjutnya.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Dimarahi Sekjen PDIP karena Tolak Vaksinasi, Ribka Tjiptaning : Ya Itu Risiko, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/13/dimarahi-sekjen-pdip-karena-tolak-vaksinasi-ribka-tjiptaning-ya-itu-risiko?page=3.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved