Longsor di Samarinda
TPU Muslim Jalan Damanhuri Samarinda Longsor, 70 Nisan Makam Bergeser dari Tempat Asal
Dari badan jalan, perumahan warga, hingga terbaru Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin Jalan Damanhuri, Kelurahan Sungai Pinang Dalam.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Disinggung mengenai kondisi makam atau batu nisan yang bergeser, Hadriansyah bersyukur tak ada kondisi yang terlalu parah yang terjadi.
Pengecekan hari ini dilihatnya ada beberapa makam yang perlu penanganan.
"Kalau dari pengecekan, kondisi makam ada yang tidak bisa ya (perlu penanganan), mau tidak mau dibongkar dan diganti kembali. Alhamdulillah mayit yang didalam tidak keluar," jelasnya.
Melihat pengecekan ini, dari pihak kelurahan akan melaporkan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat penanganan khusus.
Serta perhatian Pemkot Samarinda juga akan membantu mempercepat penanganan longsor.
"Tetapi ada batu nisan bergeser, hasil lapangan (hari ini) akan bersurat laporan khusus ke BPBD Samarinda, DLH Samarinda dan Camat Sungai Pinang untuk hasil ini. Mudah-mudahan dalam kejadian ini, dari Pemkot Samarinda memperhatikan dan membantu," tandasnya.
Bulan Januari Puncak Musim Hujan
Berita sebelumnya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, memprediksi bulan Januari 2021 sebagai puncak musim hujan.
Forecaster BMKG atau Prakirawan Cuaca, Anna Tania Annisa mengatakan bahwa, kemungkinan curah hujan akan terus terjadi sepanjang bulan Januari ini.
Belokan arah angin dan pertemuan angin di langit Kaltim dikatakannya berpengaruh besar penyumbang cuaca hujan di sekitar wilayah Benua Etam.
Baca juga: NEWS VIDEO Tiga Pencuri Kendaraan Bermotor di Samarinda Diringkus Polisi, Libatkan Kakak-adik
Baca juga: INFO BMKG, Prakiraan Cuaca Jumat 15 Januari 2021, Bandung, Surabaya dan Samarinda Hujan Ringan
Baca juga: Terkait Banjir di Samarinda, Ini Pesan Walikota Samarinda Syaharie Jaang kepada Warga
"Dalam beberapa hari kedepan ini kemungkinan hujan akan terus turun karena adanya belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Kaltim.
Belokan angin tersebut mengakibatkan adanya peningkatan massa udara basah yang mendukung proses pembentukan awan konvektif.
"Atau awan yang menyebabkan hujan," ujar Anna Tania Annisa, Jumat (15/1/2020) melalui sambungan telpon.
Cuaca ini diprediksi akan terus terjadi selama tiga hari ke depan.
Baca juga: Perkuat Wilayah Perairan, Sat Polair Polresta Samarinda tak Hanya Patroli, Tapi Jalankan Gakkum
Baca juga: INFO BMKG Prakiraan Cuaca Jumat 15 Januari 2021, Yogyakarta Cerah Berawan dan Samarinda Hujan Ringan
BMKG Samarinda tentu menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap potensi angin kencang, pohon tumbang, longsor dan banjir untuk daerah yang rawan.