Banjir di Nunukan
Banjir di Sembakung Nunukan, Distribusi Logistik Terhambat, Relawan Pinjam Perahu Susuri 8 Desa
Banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), mulai surut hingga 4,25 meter
TRIBUNKALTIM.COM, NUNUKAN - Banjir di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), mulai surut hingga 4,25 meter pada Senin (18/01/2021).
Pengamatan TribunKaltim.co, air banjir mulai surut sejak pukul 08.11 Wita pagi tadi.
Ketinggian air di Kecamatan Sembakung pada pukul 08.11 Wita tadi sudah mulai berkurang jadi 4,25 meter.
"Perlahan surut airnya," kata Camat Sembakung, Zulkifli kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Banjir di Sembakung Nunukan, Ketinggian Air 4,40 Meter, Status Tanggap Darurat Belum Diputuskan
Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Tutup Posko Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Inhutani
Baca juga: Sejak 8 Januari, Delapan Desa di Sembakung Nunukan Banjir, Korban Pilih Tetap Tinggal Dalam Rumah
Menurut Zulkifli, saat ini warga di desa yang terendam banjir mengeluh kesulitan untuk mengakses jalan, lantaran harus menggunakan perahu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, hingga hari ini warga terdampak banjir masih bertahan dengan stok makanan di rumah masing-masing.
Baca juga: Mahasiswa Galang Dana Bagi Korban Kebakaran di Nunukan Hingga Rp 17 Juta
Baca juga: PMI Nunukan Gelar Program Jumat Berkah Sumbang Darah, Humas PMI: Target 20 Pendonor
Baca juga: Harga Gas 3 Kg di Nunukan Tembus Angka Rp 70 Ribu per Tabung, Pertamina Kalimantan Angkat Bicara
Warga harus menggunakan perahu untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Khususnya di Desa Atap, RT 06 dan 07, Tembelenu Salid dan Desa Manuk Bungkul.
Untuk bantuan sembako masih dinventarisir oleh tim di posko.
"Jadi warga masih mengandalkan stok di rumah masing-masing," ucapnya.
Distribusi Logistik Terhambat
Saat dikonfirmasi, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB), Abdullah, mengaku sebagian desa di Sembakung sudah tidak terendam banjir lagi.
Sedangkan, Desa Atap khususnya RT 06 dan 07 masih terendam banjir hingga hari ini.
Sebagian desa sudah tidak terendam banjir lagi, artinya sudah di badan jalan airnya.
Baca juga: Bupati Asmin Laura Menilai Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan di Nunukan Terbilang Susah
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Nunukan Ungkap Harga Gas Elpiji 3 Kg Hingga Rp 70 Ribu Per Tabung
"Paling setengah kaki. Utamanya di hulu, seperti Desa Butas Bagu, Labuk, Pagar, dan Tujung. Desa Atap masih dalam banjirnya, khususnya RT 06 dan 07," ujar Abdullah.