Virus Corona
Pertama di Dunia, ITS Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat Ketiak
Alat yang disebut I-nose c-19 diklaim adalah yang pertama di dunia. Di mana menggunakan bau keringat sebagai objek pengumpulan data.
Lebih lanjut, orang nomor dua di Jawa Timur ini menyampaikan bahwa penemuan ITS tersebut merupakan terobosan baru, di mana banyak sudah ditemui pendeteksi Covid-19 berbasis cahaya dan suara.
“Ternyata berbasis penciuman juga bisa direplikasi oleh elektronik, di mana hal ini dapat ditemukan dalam i-nose c-19 ini,” tuturnya.
Baca juga: Update Liga Italia, Meite & Mandzukic Gabung, Pioli Siapkan 2 Formasi Baru AC Milan, Bukan 4-2-3-1
Baca juga: Rapat dengan DPR RI Soal Calon Kapolri Listyo Sigit, Kompolnas Singgung Jokowi Nyaman Sampai Selesai
Sebelumnya, Wakil Rektor IV Bambang Pramujati ST MScEng PhD yang turut mendampingi mengungkapkan, jika penemuan yang digagas tim peneliti ITS ini merupakan salah satu lanjutan dari kontribusi ITS di era pandemi Covid-19 saat ini.
Nantinya setelah melewati serangkaian uji coba dan peningkatan sampel, diharapkan bisa mempercepat proses pendeteksian orang-orang yang terduga terjangkit virus Covid-19 maupun tidak.
“Dengan adanya inovasi dari ITS ini, kami (ITS) juga meminta dukungan dari Pemprov Jatim untuk bisa bersama-sama memperkenalkan dan mengembangkan penemuan ini lebih lanjut,” ujar Bambang
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul ITS Kembangkan Alat i-nose c-19: Pertama di Dunia, Mampu Deteksi COVID-19 Lewat Bau Keringat Ketiak, https://surabaya.tribunnews.com/2021/01/18/its-kembangkan-alat-i-nose-c-19-pertama-di-dunia-mampu-deteksi-covid-19-lewat-bau-keringat-ketiak?page=all.