Berita Balikpapan Terkini
Warga Miskin Balikpapan Bertambah 1.240 Jiwa, Dipicu Terjadi Kemerosotan Pendapatan Selama Pandemi
Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun. Salah satu aspek penting untuk
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di negara manapun.
Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan yang dapat dipercaya menjadi instrumen tangguh bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi hidup orang miskin.
Data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap pengentasan kemiskinan.
Membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi mereka.
Baca juga: Menyandang Kasus Covid Tertinggi se-Kaltim, Balikpapan Malah Terima Vaksin Sinovac Februari Nanti
Baca juga: 18 Januari 2021, Dinsos Kaltim Kirim Tagana ke Tempat Banjir Kalimantan Selatan, Ini Komposisinya
Baca juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Minggu 17 Januari 2021, Sepanjang Hari Cerah Berawan dan Berawan Tebal
Tahun 2020, jumlah penduduk miskin di kota Balikpapan sebanyak 17.020 jiwa atau sebesar 2,57 persen.
Hal ini diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan, Achmad Zaini.
Terjadi peningkatan penduduk miskin sebesar 1.240 jiwa atau 0,15 persen jika dibandingkan tahun 2019.
"Kenapa terjadi penambahan angka kemiskinan? Karena, sesuai survei BPS, sebanyak 35 persen masyarakat yang berpenghasilan sekitar Rp 3 juta ke bawah, mengalami kemerosotan pendapatan," jelas Kepala BPS Balikpapan Achmad Zaini, Senin (18/1/2021).
Indeks kedalaman kemiskinan (P1) kota Balikpapan naik dari 0,26 pada tahun 2019 menjadi 0,38 pada tahun 2020.
Lalu indeks keparahan kemiskinan (P2) naik dari 0,06 di tahun 2019 menjadi 0,12.
Baca juga: Jalan Poros Samarinda-Balikpapan Amblas, Gubernur Kaltim Isran Noor: Rumah Warga Kena Ganti Untung
Baca juga: Pasca Bencana Kalsel dan Sulbar, Disdukcapil Balikpapan Akui tak Ada Lonjakan Perpindahan Penduduk
Baca juga: Banyak ASN Terpapar Covid, Wakil Bupati PPU Sebut Sulit Dihindari, Mereka Tinggal di Balikpapan
Kemudian garis kemiskinan perkapita per bulan di kota Balikpapan tahun 2020 sebesar Rp 613.622.
Nilai P1 yang naik menjadi 0,38 menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Penduduk miskin di Balikpapan pada tahun 2020 sebagian besar atau 69,96 persen berpendidikan tidak tamat SD hingga SLTP.
Sementara dari status pekerjaan yang tidak bekerja sebanyak 43,24 persen.
Sebanyak 19,85 persen bekerja di sektor formal dan sisanya bekerja di sektor informal.