Berita Nasional Terkini
Spesifikasi Mobil Dinas Jokowi yang Mampu Terobos Banjir Tinggi di Kalsel, Harganya tak Main-main
Dalam foto tersebut terlihat banjir menggenangi lebih dari sebetis orang dewasa. Mobil tersebut terlihat berhasil maju tanpa hambatan,
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Perjalanan menuju jembatan Mataraman
Dari keterangan tertulisnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, kejadian itu ketika Presiden Jokowi hendak menuju Jembatan Mataraman di Kecamatan Astambul yang putus karena diterjang banjir.
Di dalam perjalanan, banjir setinggi betis orang dewasa menggenang di jalan.
"Bukan terendam, Tapi jalanan banjir kurang lebih sebetis dewasa menuju titik lokasi jembatan," kata Heru kepada Tribunnews.com, Senin, (18/1/2021).
Dalam iring-iringan mobil rombongan Presiden Jokowi tersebut, terdapat sejumlah pejabat, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirini Noor, dan Bupati Banjar Khalilurrahman.
Heru memastikan, agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi tak terganggu akibat kejadian itu.
2. Jokowi minta jembatan segera diperbaiki
Dilansir dari Tribunnews, Jembatan Matraman merupakan akses jalan nasional di Kalimantan Selatan. Jembatan tersebut juga menjadi penghubung trans Kalimantan.
Presiden Jokowi pun meminta proses perbaikan jembatan itu segera dilakukan.
"Saya ingin memastikan ke lapangan, yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur yang memang terjadi. Ada beberapa jembatan yang runtuh, seperti kita lihat di belakang ini. Tadi saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu," ujar Presiden Jokowi saat meninjau Jembatan Mataraman.
3. Imbauan Jokowi soal penanganan bencana
Selain itu, Presiden meminta stok bantuan logistik bagi para korban banjir selalu tersedia.
Menurut Jokowi, ketersediaan logistik dan kebutuhan lain sangat dibutuhkan oleh para pengungsi.
"Ini yang penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di dalam pengungsian. Kekurangan-kekurangan yang ada nanti bisa dibantu dari pemerintah pusat selain dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota," katanya.
Baca juga: Akhirnya KPK Lanjutkan Kasus Harun Masiku, Panggil Daniel Tonapa Masiku, MAKI Beber Fakta Intelejen
Baca juga: BLT Subsidi Gaji 2021 Kapan Cair? Rupanya Ada Kendala, Tidak Seluruhnya Bisa Disalurkan ke Penerima