Berita PPU Terkini

Gara-gara 2 Program Prioritas Ini, PPU Terpilih Sebagai Sekolah Penggerak Bersama 500 Kabupaten/Kota

Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinobatkan sebagai sekolah penggerak dari 500 lebih kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga PPU Alimuddin mengatakan Kabupaten PPU ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu kabupaten dari 500 sekian kabupaten/kota dan provinsi ditunjuk untuk melaksanakan sekolah penggerak. TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dinobatkan sebagai sekolah penggerak dari 500 lebih kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

"Kabupaten Penajam Paser Utara ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu kabupaten dari 500 sekian kabupaten/kota dan provinsi ditunjuk untuk melaksanakan sekolah penggerak," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga PPU Alimuddin, Jumat (22/1/2021).

Apa itu sekolah penggerak?

Baca juga: Bangunan Sarang Walet di Paser Kalimantan Timur Banyak Tidak Mengantongi IMB

Baca juga: Warga Sekitar Pantai Nipah-nipah Penajam Mengeluh, Lokasi Wisata Dijadikan Tempat Pesta Miras

Baca juga: Empat Dokter di Rumah Sakit Balikpapan Terpapar Covid-19

Dari pemaparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim yang dikutip dari kanal YouTube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah merupakan konsep penggerak.

Sekolah penggerak adalah sekolah yang dapat menggerakkan sekolah-sekolah lain.

Sekolah penggerak bisa menjadi panutan, tempat pelatihan, dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya.

Alimuddin menjelaskan kenapa PPU dipilih sebagai salah satu dari dua kabupaten/kota menjadi sekolah penggerak karena ia menyampaikan dua program prioritas.

Program pertama adalah Kabupaten PPU tidak lagi menggunakan dan BOS untuk menggaji para guru.

"Pertama saya sampaikan bahwa PPU tidak lagi menggunakan dana BOS untuk menggaji guru-guru, mereka bertanya gajinya dimana? subsidi langsung dari APBD,"

Program kedua adalah pemberian bantuan paket seragam gratis kepada para siswa-siswi dari mulai Paud, TK, SD, SMP, SMA dan SMK.

"Saya juga banyak dapat pertanyaan dari daerah lain kenapa kita bantu SMA dan SMK, saya bilang kita nggak pernah bantu SMK dan SMA, tapi yang kita bantu adalah warga kita yang sekolah di SMK dan SMA.

Karena memang itu kewenangan provinsi, tetapi yang kita beri bantuan adalah warga kita yang di SMA dan SMK termasuk di PAUD," ujarnya.

Penulis: Dian Mulia Sari

Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved