Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Kasus Covid-19 tak Kunjung Turun, Walikota Balikpapan Sebut PPKM Kemungkinan Diperpanjang

Walikota Balikpapan Rizal Effendi tak menutup kemungkinan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Walikota Balikpapan Rizal Effendi tak menutup kemungkinan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Walikota Balikpapan Rizal Effendi tak menutup kemungkinan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang.

Hal tersebut disampaikan langsung kepada TribunKaltim.Co.

Jika penularan kasus covid-19 tak juga turun, maka kebijakan PPKM bisa diberlakukan lagi.

Baca juga: Pria Gantung Diri di Balikpapan, Warga Temukan Dalam Kondisi Masih Bernapas

Baca juga: Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Bicara Kemungkinan Bencana Alam Besar di Kalimantan Timur

Baca juga: Sambutan Walikota Samarinda Terpilih, Andi Harun Puji Muhammad Barkati, Sebut Kesatria Politik

"Segala hal sangat mungkin dan bisa terjadi, kalau kita lihat situasinya tidak ada perubahan, bisa diperpanjang PPKM,” ujarnya, Sabtu (23/1/2021).

Sebagaimana diketahui, kebijakan PPKM sudah berjalan sepekan.

Namun kasus covid-19 di Kota Minyak terus menunjukkan peningkatan.

Baca juga: Muncul Pengumuman dari Mahkamah Konstitusi, KPU Kubar Gelar Rapat Pleno Penetapan Calon Terpilih

Baca juga: Minta Dipertimbangkan, DPRD Balikpapan Nilai Tidak Perlu Ada Rapid Antigen Jalur Darat

Bahkan data kasus harian menujukkan rata-rata masih sangat tinggi antara lebih dari 150 kasus hingga 200-an kasus positif covid-19.

Adapun penerapan kebijakan PPKM memuat sejumlah ketentuan.

Diantaranya mengatur aktivitas masyarakat dengan memberlakukan jam malam pukul 22.00 Wita.

Namun demikian, pemerintab kota Balikpapan masib belum menganggarkan program jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, Sehari Menelan 2 Korban Jiwa, PPKM Dipercaya Tekan Wabah Covid-19

Baca juga: PPKM di Plaza Balikpapan, Dampaknya Tidak Signifikan, Pengaruh Terhadap Pengunjung dan Daya Beli

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh prediksi yang salah sasaran.

Pemerinta sempat memprediksi kasus penularan covid-19 akan turun, pasca program vaksinasi covid-19.

“Karena dulu perhitungannya dengan vaksin covid-19 pemulihan ekonomi sudah bisa terjadi, tapi sepertinya situasinya berubah,” ujar Rizal Effendi.

Namun, Walikota Balikpapan dua periode itu tak menutup kemungkinan akan melakukan refocusing anggaran apabila Balikpapan dalam kondisi darurat.

"Kita antisipasi di APBD Perubahan, tapi bisa didahului. Sementara ini tidak dianggarkan, kita lihat situasinya.Semuanya full untuk penanganan covid-19 sekarang," jelasnya.

Baca juga: Warga Balikpapan Keluhkan PPKM, Walikota Rizal Effendi Tegaskan Tidak Seketat Jawa-Bali

Baca juga: Samarinda Belum Tetapkan PPKM, Satu Syarat Angka Kematian Sudah Terpenuhi, Dinkes Beri Penjelasan

Rizal Effendi yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan covid-19 Kota Balikpapan, pun berujar pihaknya saat ini masih melaukan evaluasi terkait hal ini.

“Jaring pengaman sosial masih kita lakukan pembahasan, masih kita lakukan evaluasi. Kita lihat nanti,” pungkasnya.

(TribunKaltim.Co/ Miftah Aulia)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved