Sriwijaya Air Hilang Kontak

Sistem Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 Bermasalah Sebelum Jatuh, Apa Fungsinya di Pesawat?

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan sejumlah fakta dari pesawat SJ 182 yang jatuh di kepulauan Seribu.

Flightradar24
Sriwijaya Air penerbangan SJ182 jatuh pada Sabtu (9/1/2021). 

Meski terdapat permasalahan pada sistem autothrottle, menurut Nurcahyo, belum jelas apakah permasalahan itu yang menyebabkan jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Hal ini lantaran pesawat tetap boleh diterbangkan meski sistem autothrottle tak berfungsi.

Pasalnya, pilot bisa mengendalikannya secara manual.

Baca juga: Termasuk Bayi 11 Bulan yang Sempat Viral, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi Bertambah

Baca juga: Kebanyakan Sudah Tak Utuh, Terungkap Cara Petugas Identifikasi Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182

Apa itu Sistem Autothrottle?

Dikutip dari laman penerbangan, ilmu terbang.com, sistem autothrottle adalah sistem untuk mengatur tenaga pesawat secara otomatis.

Dengan adanya sistem ini, pesawat hanya perlu memberi tahu kecepatan yang diinginkan ke komputer.

Selanjutnya, komputer akan mengatur tenaga mesin untuk menerbangkan pesawat dengan kecepatan yang diinginkan.

Sistem ini pada dasarnya mirip dengan yang ada di mobil mewah, cruise control, yakni sistem yang menjalankan mobil dengan kecepatan yang diinginkan tanpa harus menginjak pedal gas.

Sistem Otomatis dan Keterampilan Pilot

Sementara itu, merujuk tulisan Mantan KSAU, Chappy Hakim yang dimuat di Kompas.com pada 22 April 2016 berjudul Bahayanya Bila Terlalu Mengandalkan Auto Pilot, ketergantungan pilot terhadap sistem otomatis di pesawat menyebakan dua hal.

Pertama, dengan terlalu mengandalkan peralatan otomatis dalam mengendalikan pesawat maka tingkat kewaspdaan seorang pilot pasti tidak berada dalam kondisi yang sama apabila dia tidak menggunakan peralatan otomatis.

Yang kedua adalah keterampilan dasar dari seorang pilot hanya akan dapat terjaga dengan baik apabila pilot sering melakukannya dalam menerbangkan pesawat sehari-hari.

Dipastikan dengan terlalu seringnya pilot mengandalkan peralatan kemudi otomatis telah menyebabkan pilot jarang memperoleh kesempatan menerbangkan pesawat secara manual.

Itu semua akan berakibat menurunnya keterampilan Pilot dalam menerbangkan pesawat.

(Selengkapnya tulisan Chappy Hakim bisa anda baca di tautan ini)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved