Berita Nasional Terkini
Cara Elegan Anies Baswedan Tepis Isu Cuci Tangan Hadapi Covid-19, Postingan Instagram Jadi Sorotan
Cara elegan Anies Baswedan tepis tuduhan menyerah hadapi covid-19, postingan Instagram jadi sorotan
TRIBUNKALTIM.CO - Postingan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Instagram menjadi sorotan.
Anies memosting foto dan kalimat yang memberi semangat para tenaga kesehatan di RS Cengkareng.
Sebelumnya, Anies Baswedan dituding sudah menyerah menghadapi pandemi covid-19 di Jakarta.
Pasalnya, Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyebut Anies Baswedan mengusulkan agar penanganan Virus Corona di Jakarta dan sekitarnya diambil alih Pemerintah Pusat.
Dalam postingannya, Anies Baswedan menegaskan Jakarta tak pernah lelah menghadapi covid-19.
Diketahui, angka kasus baru Virus Corona di Indonesia termasuk Jakarta mengalami lonjakan.
Baca juga: Blak-blakan ke Karni Ilyas Sudjiwo Tedjo Singgung Rencana PAM Swakarsa Listyo Sigit, Cikal Bakal FPI
Baca juga: KPK Diserang Isu Taliban, Febri Diansyah Tak Tinggal Diam, Curiga Terkait Bansos Juliari Batubara
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan sejumlah cerita lewat foto yang diunggahnya di akun media sosial, Minggu (24/1/2021).
Anies Baswedan, bercerita soal kunjunganya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.
Disana Anies Baswedan bertemu dan menyemangati tenaga kesehatan.
InsyaAllah, DKI Jakarta tidak pernah lelah.
Kami selalu serius, dalam menangani masalah covid-19 ini.
Keseriusan itu diwujudkan dengan konsistensi kebijakan, dan peningkatan kemampuan: Testing, Tracing, dan Isolasi-Treatment.
Kemampuan itu disertai dengan sikap transparansi, keterbukaan dan selalu merujuk pada ilmu pengetahuan. Itu adalah prinsip penanganan Covi-19 di DKI.
Sejak covid-19 masih dianggap enteng, di awal 2020, kami di DKI Jakarta sudah menganggap ini sebagai masalah serius.
Di saat sebagian mengira ini urusan pendek yang akan cepat selesai, kami di DKI Jakarta sudah bersiap utk menghadapi masalah ini sebagai urusan yang panjang.
RSUD Cengkareng ada contohnya. Di awal pandemi, DKI telah tetapkan RSUD Cengkareng ini sebagai RS khusus covid-19.
Kapasitas dikembangkan dengan amat cepat. Kita menyadari, dengan belajar dari sejarah dan pengalaman kota lain di dunia, bahwa pandemi tidak pernah sebentar, serta memerlukan stamina panjang.
Semangat itu nampak di RSUD Cengkareng, salah satu rujukan covid milik Pemprov DKI dengan daya tampung paling besar.
Rumah Sakit ini memilki 80 ICU dan 240 ruang rawat isolasi non ICU.
Rumah sakit ini terus menambah kapasitas ICU dan tempat tidur isolasi.
Ini berarti juga menambah jumlah tenaga medis, peralatan kesehatan juga obat-obatan.
Tenaga kesehatan itu bekerja merawat pasien covid-19.
Mereka bekerja tanpa kenal lelah, baik memonitor semua melalui CCTV dan ruang kontrol maupun merawat langsung dari kamar ke kamar dengan menggunakan APD lengkap.
Meski bekerja keras di tengah pandemi, di balik masker, wajah mereka tetap bersemangat dan penuh senyum, seolah mengirimkan pesan optimisme kepada pasien yang mereka rawat :
InsyaAllah kalian sembuh dan bisa pulang kembali ke rumah bertemu keluarga!
Para tenaga kesehatan ini adalah benteng pertahanan terakhir, jumlah mereka tak sebanyak orang-orang yang terinfeksi.
Jangan biarkan benteng ini roboh karena hadirnya gelombang pasien covid-19 yang makin banyak.
Baca juga: Respon Budiman Sudjatmiko Jadi Komisaris PTPN V, Jansen Sitindaon Urai Istana Dikelilingi Crazy Rich
Kita semua bisa membantu mereka agar jangan ada lagi warga yang harus dirawat di sini.
Pastikan diri kita, keluarga dan orang-orang di lingkungan kita menjaga dengan ketat protokol kesehatan.
Jangan lelah menggunakan masker, jangan abai menjaga jarak, dan jangan malas mencuci tangan.
Kita jaga semua, Kita Jaga Jakarta.
*ABW
Dituduh Cuci Tangan
Politisi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan covid-19 di Jabodetabek.
Menurutnya, hal ini merupakan upaya Anies Baswedan melepas tanggung jawab soal urusan penanganan covid-19 yang tak kunjung usai.
Terlebih, saat ini Jakarta tengah dilanda krisis ketersediaan tempat tidur dan lahan pemakaman khusus covid-19.
"Dari semua gubernur di Pulau Jawa dan Bali, hanya Gubernur DKI yang melepas tanggung jawab daerah ke pusat," ucapnya, Jumat (22/1/2021).
Sikap Anies Baswedan menyerahkan koordinasi Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) ke pemerintah pusat ini pun disebutnya kurang tepat.
Sebab, penanganan pandemi covid-19 merupakan urusan dan tanggung jawab dari pemerintah daerah.
"Urusan pandemi adalah urusan daerah, kecuali Pemda sudah lumpuh, seperti bencana alam yang lalu diambil alih oleh pusat," ujarnya.
Baca juga: Ditodong Karni Ilyas Pertanyaan Soal Penanganan & Vaksin Covid-19, Reaksi Sudjiwo Tedjo Mengejutkan
Terlebih, DKI Jakarta disebut Gilbert memiliki anggaran penanganan covid-19 yang mencapai triliunan rupiah.
"Dengan APBD jumbo seharusnya bisa mengalokasikan dana APBD untuk percepatan vaksinasi dan penambahan tenaga pengawas," tuturnya.
Sebagai seorang pimpinan, anggota Komisi B DPRD DKI ini menilai, Anies Baswedan seharusnya bisa langsung berkoordinasi dengan daerah lain yang beririsan dengan Jakarta, seperti Banten dan Jawa Barat.
Pasalnya, sebagian besar warga Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) bekerja di Jakarta.
Baca juga: Lengkap, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Halaman 103-108, Pengaruh Cuaca Bagi Kehidupan Manusia
Sehingga jam kerja kantor hingga operasional transportasi bisa dikoordinasikan agar kebijakan yang diterapkan bisa serentak.
"Harusnya mereka duduk bersama, seperti saya anjurkan di awal PPKM untuk merumuskan langkah bersama yang seragam," tuturnya.
(TribunKaltim.co/ Rafan Arif Dwinanto)
Artikel ini telah tayang dengan judul Bagikan Foto Kunjungi RSUD Cengkareng, Anies Baswedan: Kami Tak Pernah Lelah Tangani Covid-19, https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/24/bagikan-foto-kunjungi-rsud-cengkareng-anies-baswedan-kami-tak-pernah-lelah-tangani-covid019?page=all.