Virus Corona di Bontang

Tren Kasus Virus Corona di Bontang Kaltim Terus Meroket, Konsep PPKM Berpotensi akan Diperpanjang

Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim ), mulai digadang-gadang.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
PEMBATASAN SOSIAL - Penertiban Tim pengamanan terhadap kafe di Kota Bontang, yang masih melanggar PPKM kala pandemi Corona atau covid-19 di Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim ), mulai digadang-gadang akan diperpanjang.

Hal itu dipicu lantaran melihat lonjakan kasus yang terus bertambah disetiap harinya.

Ditambah lagi penambahan kasus terjadi selama PPKM yang berlangsung sejak tanggal 18 hingga 31 Januari, sebagian besar belum menyelesaikan masa inkubasi virus Corona

"Iya, karena masa inkubasi itu 10 hingga 14 hari," ujar Juru bicara Tim satgas covid-19 Bontang, Adi Permana kepada TribunKaltim.co pada Minggu (24/1/2021).

Pada pekan pertama Januari, persentase tingkat penyebaran kasus aktif di kisaran 13 sampai 14 persen.

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Pedagang Olahan Laut Bontang Kuala Mendadak Melarat

Baca juga: Waspada! Penyebaran Covid-19 di Bontang Mengkhawatirkan, Sehari 137 Kasus Baru dan 3 Korban Jiwa

Namun sepekan selanjutnya merangkak ke 16 hingga 19 persen.

Sementara, dipekan ketiga bulan ini angkanya justru naik drastis hingga 26,4 persen.

Total kasus aktif terkini yaitu 718 kasus. Nominal ini masih di atas jauh dari rata-rata nasional yakni 16,2 persen.

Kondisi ini disebabkan oleh jumlah penambahan kasus lebih mendominasi, dibandingkan penambahan kasus kesembuhan.

Secara otomatis, angka kesembuhan mengalami penurunan pada pekan kedua. Dari capaian 83-84 persen di pekan menurun hingga 79 sampai 81 persen.

Bahkan di pekan ketiga ini, persentasenya kembali merosot 71,9 persen.

Angka kesembuhan juga masih berada di bawah rata-rata nasional yakni 80,9 persen.

“Sepekan saja tidak terkejar angkanya. Karena ini mengacu masa inkubasi virus,” ucapnya.

Situasi diperparah dengan peningkatan kasus kematian. Pada 2 Januari angka kematian masih tercatat 33.

Tiga pekan berselang menjadi 47. Artinya ada penambahan 14 kasus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved