Penerapan Rapid Antigen Acak

BREAKING NEWS Rapid Antigen Acak di Jalur Darat Balikpapan, Ada yang Menolak, Balik ke Samarinda

Seorang wanita tampak bersikeras menolak untuk dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak di Jalan Soekarno Hatta Km 13, Balikpapan.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
TOLAK DITES - Seorang wanita tampak bersikeras menolak untuk dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak di Jalan Soekarno Hatta Km 13, Karangjoang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (25/1/2021). TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang wanita tampak bersikeras menolak untuk dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen secara acak di Jalan Soekarno Hatta Km 13, Karangjoang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Sebagaimana diketahui, Senin (25/1/2021) menjadi hari pertama rapid test antigen secara acak diberlakukan di jalur darat masuk ke Kota Balikpapan.  

wanita itu berusaha kabur, melarikan diri dari posko ketika hendak dilakukan pemeriksaan Rapid Test Antigen oleh petugas. Wanita tersebut bernama Andi Intan.

Wanita berhijab itu datang dari arah Samarinda berasama ke tiga sanak saudaranya di dalam satu kendaraan mobil keluarga.

Mereka hendak menuju wilayah Kampung Baru, Balikpapan Barat dalam rangka mengurus cattering pernikahan.

"Tidak, saya tidak mau di Rapid Antigen. Biarpun tidak sakit, saya pokoknya tidak mau. Saya lebih memilih balik pulang ke Samarinda," ujarnya dengan nada tinggi kepada petugas, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Rapid Antigen Acak di Balikpapan Bakal Sasar Kerumunan, Mulai Pasar, Cafe, Hingga Mall

Baca juga: Pemkot Balikpapan Bakal Terima Vaksin Sinovac Tahap Pertama, Disimpan di UPTD Gudang Farmasi Dahulu

Ia pun terus dibujuk oleh saudaranya. Namun tetap bersikeras untuk menolak, memilih untuk berjalan kaki ke arah keluar Tol Km 13, mencari kendaraan pulang.

Sebelumnya yang bersangkutan pun sudah didata untuk dilakukan pemeriksaan rapid antigen.

Namun akhirnya meninggalkan meja petugas Dinas Kesehatan Kota.

"Takut dia kan belum pernah. Katanya kalau habis dites tiga hari sakit. Ya, kata orang-orang, ” ujar salah satu keluarganya, Andi Saripulan.

Kejadian ini, berlangsung saat walikota bersama Tim satgas covid-19 melakukan peninjauan di lokasi posko rapid tes jalur darat Km 13.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Bertambah 102 Kasus Covid-19 Baru, 1 Pasien Masih Anak-anak

Baca juga: Kasus Covid-19 tak Kunjung Turun, Walikota Balikpapan Sebut PPKM Kemungkinan Diperpanjang

Seorang petugas dari Dinas Perhubungan pun berusaha memberi edukasi terkait Rapid Test Antigen. Jika menolak yang bersangkutan tidak bisa masuk ke wilayah Balikpapan.

”Yang sudah periksa standby disini nunggu hasilnya. Yang tidak mau terpaksa kita kembalikan lagi,” ucap seorang petugas.

Waspada Virus Corona Varian Baru

Muncul varian baru Corona, Menristek minta waspadai, fakta bukti penularan di Indonesia belum ada.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro meminta masyarakat mewaspadai varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris.

Menurutnya, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk mencegah tingginya penularan, akibat varian baru virus covid-19 atau Corona ini.

"Kita harus sangat waspada dengan peningkatan kasus positif dan juga infeksi yang tinggi kita harus menjaga varian ini tdk sampa ikut membuat keadaan makin berat," ujar Bambang yang disiarkan channel Youtube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Barat, Jelang Natal 2020, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia 8 Orang

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor: Jemaat Harus Kuat, Yakin Pandemi Corona akan Kita Lewati

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, BI Beri Hibah Mobil Operasional Vaksinasi Covid-19

Bambang mengungkapkan saat ini belum ada penelitian yang menunjukan varian baru virus Corona ini telah muncul di Indonesia.

"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti yang membuktikan varian ini sudah ada di Indonesia, belum ada bukti," tutur Bambang.

Meski begitu, Bambang meminta seluruh pihak untuk mewaspadai varian baru dari virus Corona ini. Terlebih, menurutnya, fasilitas penelitian molekuler yang dimiliki oleh Indonesia tidak secanggih di Inggris.

Dirinya mengatakan saat ini pemerintah masih mendalami jenis baru varian baru virus Corona ini.

"Meskipun belum ada bukti bahwa varian ini meningkatkan keparahan penyakit, namun bukan berarti itu pasti seperti itu, karena ini masih butuh informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap Bambang.

Baca juga: Jenis Baru Virus Corona Muncul di Inggris, Menyebar Lebih Cepat, Bagaimana Gejalanya

Baca juga: Dokter di Jepang Ingatkan Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona tak Mengenal Tutup Tahun

Baca juga: Pasien Dirawat Akibat Corona Melonjak, Ruang Isolasi Covid-19 di Balikpapan Nyaris Penuh

Selain itu, dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Australia. Sehingga Bambang meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian baru virus Corona ini.

"Kalau kita lihat ada dua negara tetangga kita yang kedatangan virus ini. Pertama Australia kemudian baru saja Singapura. Kasusnya satu orang, tapi itu artinya kita mesti berhati-hati karena kasusnya semakin dekat dengan kita," pungkas Bambang.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Penulis Miftah Aulia | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved