Mantan Wabup PPU Wafat

Ihwan Datu Adam Meninggal Dunia, Wabup PPU Hamdan Berduka: Beliau Sosok yang Bersahabat

Berita duka datang dari masyarakat serta Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, pasalnya, Wakil Bupati Penajam Paser Utara ( Wabup PPU )

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SAMIR P
Anggota Komisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam saat meninjau jargas di salah satu rumah warga. Berita duka datang dari masyarakat serta Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, pasalnya, Wakil Bupati Penajam Paser Utara ( Wabup PPU ), Ihwan Datu Adam periode 2003-2008 telah berpulang pada Senin sekira pukul 02.00 Wita dini hari di Jakarta. 

Anggota Komisi 7 DPR RI itu memberikan materi bertema 'Pemenuhan Kebutuhan Energi di Kalimantan dalam Rangka Pemindahan Ibukota Negara Republik Indonesia'.

Dalam materi itu, Ihwan Datu Adam lebih banyak menguraikan bagaimana Kaltim menjadi provinsi yang paling siap menjadi ibu kota RI yang baru, dibanding dengan Kalteng.

”Jika ditanya kepada seluruh provinsi yang ada di Indonesia, apakah mereka siap untuk menjadi Ibukota negara yang baru, sebagai pengganti Provinsi DKI Jakarta, maka secara serentak mereka pasti mengatakan, siap,” ujarnya, mengutip isi dalam makalah yang ia buat.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Gubernur Kaltim Isran Noor Optimis, Ibu Kota Negara Tetap Jalan

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo Inginkan Segera Bangun Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara

"Hampir tidak ada satupun provinsi di Indonesia yang akan menolak untuk menjadi Pusat Pemerintahan negara ini, mengingat multiflier effeknya yang sangat luar biasa, baik secara efek peningkatan ekonomi, peradaban sosial dan budaya, kondisi politik bahkan aspek pertahanan dan keamanan," sambung Ihwan Datu Adam.

Menurut politisi kelahiran Ujungpandang 10 Oktober 1964 itu, masyarakat Kaltim sangat bersyukur karena termasuk diunggulkan bersama-sama dengan Kalimantan Tengah oleh Pemerintah Pusat.

Diketahui, saat ini Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Keuangan mencari Skema Pembiayaan Pemindahan Ibu Kota Negara dan Bappenas dan Kementerian PUPR sedang melakukan pengkajian lebih detil mengenai seluruh aspek dikedua provinsi ini.

Jadi, ini kesempatan Kalimantan Timur untuk menampilkan seluruh yang terbaik. Agar tumbuh chemmistry.

"Dalam konteks itu, sebagai anggota DPR-RI Dapil Kalimantan Timur saya berpendapat bahwa pertarungan perebutan kedua provinsi tersebut menjadi semakin penting dan strategis, untuk mempromosikan daerahnya masing-masing yang dalam bahasa manajemen disebut dengan Strategi Marketing," terang Ihwan Datu Adam.

Keunggulan Kalimantan Timur yang perlu ditonjolkan diantaranya adalah soal kebutuhan energy untuk memasok Ibu Kota Negara RI.

Menurut Ihwan Datu Adam, karena Kalimantan Timur adalah lumbung energy, maka hal itu menjadi keunggulan yang tidak dimiliki provinsi lain.

Presiden Jokowi sudah memastikan bahwa lokasi terpilih sebagai Ibu Kota Negara nanti berada di pulau Kalimantan lokasi teapatnya masih dirahasiakan.

Presiden Jokowi juga telah memerintahkan mulai disiapkan skema pembiayaan baik yang bersumber dari APBN atau non APBN serta desain kelembagaan yang diberikan otoritas, juga terpenting payung Hukum mengenai pemindahan Ibu Kota.

Baca juga: Melihat Kondisi Jalan Lokasi Calon Ibu Kota Negara di Sepaku Penajam Paser Utara Kaltim, Rusak Parah

Baca juga: Ihwan Datu Adam Klaim, 99 Persen Pemkab PPU Dapat 49 Persen di Blok EastKal

Mengacu pada pernyataan Presiden Jokowi perihal pemindahan Ibu Kota masih menunggu kajian rinci rampung.

Kajian soal persyaratan Ibu Kota Negara yang dibahas yakni kebencanaan, daya dukung lingkungan, kekonomian, sosial, politik, hingga pertahanan dan keamanan.

Selain itu, pemindahan Ibu Kota juga harus menunggu payung hukum.

"kita harus melihat Visi besar 10,50, dan 100 tahun yang akan datang dalam kita berbangsa dan bernegara dan Presiden akan memutuskan Ibu Kota Negara nanti bukan sebagai Kepala Pemerintahan, tapi sebagai Kepala Negara," tandasnya.

Penulis Dian Sari | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved