Berita Nasional Terkini
Megawati & Jusuf Kalla Bakal Maju di Pilpres 2024? Analisa Refly Harun, Pengamat: Tren Mengizinkan
Megawati & Jusuf Kalla bakal maju di Pilpres 2024? Analisa Refly Harun, Pengamat: Tren mengizinkan
TRIBUNKALTIM.CO - Politikus senior Megawati dan Jusuf Kalla masih dinilai masih berpeluang besar maju di Pilpres 2024.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun merujuk pada tren di Amerika Serikat, di mana Presiden AS terpilih Joe Biden berusia 78 tahun.
Diketahui, Megawati masih menjadi Ketum PDIP, partai pemenang di Pileg 2019, dan Jusuf Kalla yang pernah menjadi Wapres SBY dan Jokowi masih memiliki kekuatan besar untuk bertarung di Pilpres 2024.
Sementara, Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio peluang bertarung para politikus senior masih terbuka lebar.
Hendri Satrio juga memasukkan nama politikus senior lainnya yakni Prabowo Subianto yang masih memiliki peluang serupa.
Diketahui, baik Megawati maupun Jusuf Kalla sebelumnya tak masuk bursa capres yang dimunculkan berbagai lembaga survei.
Baca juga: Mahfud MD Angkat Bicara Polemik Siswi Dipaksa Berjilbab di Padang, Beber Peran NU dan Masyumi
Baca juga: Fakta Dibalik Baliho Viral SBY Jualan Nasi Goreng, Diposting Andi Arief, Gurih Tanpa Bahan Pengawet
Ahli hukum tata negara Refly Harun menilai, dua politisi senior Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla (JK) berpeluang maju di Pilpres 2024 mendatang.
Terkait hal itu, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai wacana tersebut sebagai hal yang wajar.
Dia mengatakan tren saat ini mengizinkan wacana tersebut.
"Ya boleh aja, kan nggak ada larangan untuk maju lagi.
Bahkan mungkin selain Megawati dan JK ada Prabowo ya.
Jago-jago senior yang juga turun gunung, karena mungkin memang trennya mengizinkan untuk itu," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (25/1/2021).
Hendri menyoroti kemungkinan Megawati dan Prabowo yang dinilainya memiliki peluang atau kans lebih besar maju dalam Pilpres 2024.
Sebab mereka memiliki partai politik (parpol) dan menjabat sebagai ketua umum.
"Megawati dan Prabowo lebih punya kans untuk maju karena mereka punya parpol. Jusuf Kalla ini yang agak, dia harus diminta lah.