Breaking News

Berita Nasional Terkini

Megawati & Jusuf Kalla Bakal Maju di Pilpres 2024? Analisa Refly Harun, Pengamat: Tren Mengizinkan

Megawati & Jusuf Kalla bakal maju di Pilpres 2024? Analisa Refly Harun, Pengamat: Tren mengizinkan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Megawati dan Jusuf Kalla 

Tapi kan Jusuf Kalla dekat juga dengan beberapa parpol seperti Golkar dan PKS. Jadi sangat mungkin maju," kata dia.

Di sisi lain, baik Megawati maupun JK disebut Hendri bisa dipertimbangkan oleh masyarakat nantinya dengan kondisi tertentu.

Kondisi yang dia maksud adalah dimana negara Indonesia membutuhkan sosok senior berpengalaman untuk menghadapi masalah. Setidaknya selama satu periode.

"Kalau dilihat dari track record nya baik Megawati dan JK memang punya pengikut yang bagus.

Apalagi kalau kemudian kondisi negara memang menginginkan sosok-sosok senior yang berpengalaman yang kemudian memegang kondisi negara minimal satu periode gitu.

Maka nama Megawati dan JK sangat mungkin dipertimbangkan," tandasnya.

Baca juga: Anies Baswedan Tak Tinggal Diam, Tepis Isu Menyerah Lawan covid-19, Bagikan Bukti Kerja di Instagram

Analisa Refly Harun

Sebelumnya diberitakan, ahli hukum tata negara Refly Harun menilai, dua politisi senior Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla berpeluang maju di pemilihan presiden (Pilpres 2024).

Jika ada perubahan konstelasi politik, menurut Refly bukan tidak mungkin Megawati dan JK akan bertarung dalam Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Refly, dikutip Tribunnews, Senin (25/1/2021), dari video berjudul 'Bukan Tidak Mungkin 2024 JK Dan Mega Nyapres Lagi!!' yang tayang di Channel YouTube Refly Harun.

Dalam unggahannya, Refly membacakan sebuah artikel yang berspekulasi bahwa JK akan maju Pilpres mendatang.

Artikel itu dijelaskan bahwa terlepas dari usia yang sudah cukup tua, JK memiliki peluang untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Sebab kedekatan JK dengan Presiden AS Joe Biden berdampak positif.

Refly Harun menjelaskan, terlepas dari dukungan partai politik atau tidak, ia meminta masyarakat untuk tidak melupakan 'Mahathir Effect'.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved