Berita Nasional Terkini

Pilkada DKI Jakarta Berpotensi Diundur, Anies Baswedan Bakal Rugi Besar Jika Lawan Risma

Pilkada DKI Jakarta yang dijadwalkan dilaksankan pada 2022 berpotensi diundur di tahun 2024.

Kolase/Tribunnews
Anies Baswedan bakal rugi besar jika lawan Risma di Pilkada 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan diprediksi bakal rugi besar jika sampai Pilkada DKI Jakarta diundur hingga 2024. 

Ditambah lagi jika Anies Baswedan akan menghadapi Tri Rismharini atau Risma.

Pilkada DKI Jakarta yang dijadwalkan dilaksankan pada 2022 berpotensi diundur di tahun 2024.

Pasalnya muncul usulan Pilkada di DKI Jakarta dibarengi dengan pelaksanaan Pilpres 2024.

Jika ini yang terjadi pengamat politik Ujang Komaruddin menilai akan menjadi kerugian bagi Anies Baswedan   

Ujang Komaruddin menganalisis potensi Anies Baswedan dan Tri Rismaharini (Risma) dalam kontes Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Diketahui saat ini Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang masa kepemimpinannya akan berakhir pada 2022, sedangkan Risma menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).

Baca juga: PDIP Untung, Pengamat Bocorkan Anies Baswedan Siap-siap Rugi Besar, Risma Menang, Polemik RUU Pemilu

Baca juga: 16 Hari di ICU, Eks Pasien Covid-19 Buka-bukaan di Mata Najwa Betapa Sakitnya Dipasangi Ventilator

Dilansir TribunWow.com, saat ini DPR tengah menggodok revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu, termasuk yang mengatur pelaksanaan pilkada.

Muncul usulan pilkada 2022 dan 2023 tetap dilaksanakan, tetapi ada pula yang menolak dan meminta pilkada dibarengi dengan pilpres 2024.

Menurut Ujang, Anies Baswedan akan dirugikan jika Pilkada DKI Jakarta dipindah ke 2024.

"Artinya Anies akan lemah tidak punya jabatan," komentar Ujang Komaruddin, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (28/1/2021).

Ia lalu membandingkan dengan potensi Risma yang masih memegang jabatan sebagai menteri, kemungkinan lebih berpeluang memenangkan pilkada.

"Sedangkan di saat yang sama Risma, jadi Mensos. Jika Pilkadanya di 2024, Risma bisa menang," ungkap Ujang.

"Itu jika Risma diajukan PDIP jadi Cagub DKI Jakarta di 2024 nanti," jelasnya.

Sementara itu Anies akan lebih diuntungkan jika pilkada tetap dilakukan pada 2022, karena ia masih menjadi gubernur petahana.

"Kalau Pilkada di 2022, Anies akan menang, karena dia masih incumbent. Makanya PDIP tidak mau Pilkada 2022," terang Ujang.

Baca juga: Anies Baswedan tak Ingin Disebut Cuci Tangan, Sebut DKI Jakarta Sangat Serius Tangani Covid-19

Baca juga: Bukan Hanya Anies Baswedan, PKS Ternyata Siapkan Sosok Kedua di Pilkada DKI, Usung Calon Sendiri?

Dikutip dari Kompas.com, saat ini mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta mendorong pemilihan gubernur dilaksanakan 2022 dan tidak diundur berbarengan dengan Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PKS Mohammad Arifin.

"Jadi mayoritas fraksi minta seperti itu, ini yang saya dengar," kata Mohammad Arifin.

Alasan utama yang disampaikan adalah agar pilkada tetap digelar 5 tahun sekali sesuai masa kepemimpinan kepala daerah.

Selain itu agar pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta tidak terlalu lama menjabat.

"Karena kalau kekosongan terlalu lama itu 2 tahun harus Plt. Kalau Plt kan tidak punya legitimasi di masyarakat kalau jadi Gubernur," terang Arifin.

Baca juga: Syuting Ikatan Cinta Bakal Dihentikan? Bupati: KPI sudah Ada Prokes Syuting, Kisah Andin Aldebaran?

Baca juga: Anies Baswedan tak Ingin Disebut Cuci Tangan, Sebut DKI Jakarta Sangat Serius Tangani Covid-19

Mardani Sebut Anies Baswedan Gubernur Indonesia

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memamerkan logo baru partainya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam video di akun Instagram resmi @mardanialisera, Rabu (27/1/2021).

Diketahui PKS baru saja mengganti logonya yang identik dengan warna hitam dan kuning menjadi oranye dan putih.

Namun lambang padi yang ada di logo tersebut tetap sama.

Mardani kemudian menunjukkan baju kaus yang berlogo baru PKS di bagian dada sebelah kiri.

"Bismillahirrahmanirrahim, sedang bersama Mas Anies Baswedan," kata Mardani Ali Sera.

Ia kemudian memperkenalkan jabatan Anies, tetapi berpura-pura salah menyebut Anies sebagai gubernur Indonesia.

"Gubernur Indonesia, eh salah," ucap Mardani sambil terkekeh.

"Gubernur DKI Jakarta," ralat anggota DPR Komisi II ini.

Anies hanya tertawa mendengar "kesalahan" Mardani Ali Sera tersebut.

Untuk diketahui, PKS adalah satu dari dua partai pendukung yang mengusung Anies dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Mardani kemudian menunjukkan logo baru yang dimiliki partainya.

Ia juga meminta komentar dari Anies Baswedan.

Baca juga: Ali Lubis Minta Anies Mundur, Mardani Ali: Kekurangan Anies adalah Kekurangan Partai Pengusung

"Mau ngenalin logo baru PKS. Mas, ini logo baru, oranye. Tetap putih tapi oranye," ucapnya ke Anies.

"Gimana, Mas? Komen, dong," kata Mardani.

Anies lalu menanggapi dengan mencoba mengungkapkan filosofi dari logo baru tersebut.

"Ini warnanya cerah. Artinya kedatangannya bawa cahaya," komentar Anies Baswedan.

Mardani setuju dengan tanggapan tersebut.

Ia menjelaskan alasan logo PKS yang lama diganti agar dapat menyesuaikan dengan anak muda.

"Biar katanya warna oranye itu warna yang hangat dan sesuai dengan milenial," ungkap Mardani.

Anies menyinggung ada tulisan lain yang tertera di baju tersebut.

"Tambah satu nih, Mas, 'Pelayan Rakyat'," ungkit mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Mardani membenarkan adanya tulisan itu sebagai harapan baru bagi partainya.

"Doakan PKS jadi pelayan rakyat, termasuk di DKI Jakarta," ucap dia.

Baca juga: Resmi, Daftar 6 Ormas Terlarang Bagi PNS/ASN, Sekadar Mendukung Pun Tak Boleh, BKN Jelaskan Sanksi

Baca juga: UPDATE Jadwal Liga Italia, AC Milan Tak Punya Pilihan, Anak Legenda Rossoneri Isi Posisi Calhanoglu

Simak videonya:

(*)

Editor : Januar Alamijaya

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Pilkada Bersamaan Pilpres 2024, Untungkan PDIP dan Rugikan Anies Baswedan dan Kompas.com dengan judul F-PKS: Mayoritas Fraksi DPRD DKI Dorong Pilkada Jakarta Digelar 2022.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pengamat Prediksi Anies Baswedan Bakal Rugi jika Tantang Risma di 2024: Lemah Tak Punya Jabatan, https://wow.tribunnews.com/2021/01/28/pengamat-prediksi-anies-baswedan-bakal-rugi-jika-tantang-risma-di-2024-lemah-tak-punya-jabatan?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved