Berita Nasional Terkini
Refly Harun Nilai Cuitan Abu Janda Soal Islam Bukan Ujaran Kebencian, Diduga Rasis ke Natalius Pigai
Refly Harun nilai cuitan Abu Janda soal Islam bukan ujaran kebencian, diduga rasis ke Natalius Pigai
"Saya juga membaca ada tweet Akhmad Sahal misalnya yang membantah itu."
"Dia sebutkan fenomena NU yang justru tidak menggusur kearifan lokal dan malah sangat akrab dengan kearifan lokal," tukasnya.
Komentar Natalius Pigai
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengungkap rasisme terhadap masyarakat Papua sudah terjadi menahun.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Selasa (26/1/2021).
Diketahui sebelumnya Pigai menjadi korban ujaran rasialisme oleh Ketua Relawan Pro Jokowi-Ma'ruf Amin (Projamin) Ambroncius Nababan.
Ujaran bermuatan SARA di media sosial itu kemudian menjadi viral dan Ambroncius ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Curhat Penyintas Covid-19 di Mata Najwa, Tidur Semalaman di Teras Puskesmas, Antre 5 Hari ke RS
Menanggapi banyaknya kasus rasialisme terhadap masyarakat Papua, Pigai menuturkan bukan hanya terjadi kali ini saja.
"Soal rasisme terhadap orang Papua, itu bukan baru," jelas Natalius Pigai.
Ia memaparkan pada sidang BPUPKI tahun 1945 Mohammad Hatta menyampaikan pandangan antropologis yang menyebut orang Papua berbeda DNA dengan orang Melayu.
Maka dari itu potensi terjadi konflik saudara pada masyarakat yang akan datang sangat besar.
Saat itu diputuskan Papua belum menjadi bagian dari masyarakat Indonesia.
"Dalam perjalanannya, tesis dan usulan Hatta ini terbukti," kata Pigai.
Ia memberi contoh sejumlah perlakuan rasis yang diterima masyarakat Papua, baik saat berada di Papua maupun di daerah lain.