Berita Nasional Terkini

AHY Dalam Masalah, Ketum Partai Demokrat Bakal Dikudeta, Putra SBY Singgung Orang Dekat Joko Widodo

AHY dalam masalah, Ketum Partai Demokrat bakal dikudeta, putra SBY singgung orang dekat Presiden Joko Widodo

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Presiden Jokowi dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Demokrat dikabarkan sedang bergejolak.

Muncul gerakan yang berupaya melakukan Kudeta kepada Ketum Partai Demokrat yang kini dijabat Agus Harimurti Yudhoyono.

Isu ini dikonfirmasi langsung oleh AHY, putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

Tak sekadar Kudeta, suami Annisa Pohan ini juga menyebut ada dugaan andil orang dekat Presiden Joko Widodo dalam upaya Kudeta tersebut.

Meski demikian, AHY tak menyebut siapa lingkarang dekat Jokowi yang akan merebut Partai Demokrat.

Terbaru, AHY mengaku sudah bersurat langsung meminta klarifikasi Presiden Jokowi.

Baca juga: Bukan Hanya Risma, M Qodari Bocorkan Gerindra Siapkan Lawan Anies Baswedan, Pilgub DKI Ada 3 Calon

Baca juga: Sebenarnya BLT Tahap 3 Kapan Cair 2021? Menkeu Beri Kabar Gembira, Buruan Cek Nama Penerima BLT BPJS

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) menyatakan, ada sebuah gerakan yang mengarah pada upaya mengambil alih kepemipinan Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan AHY dalam konferensi pers melalui akun YouTube Agus Yudhoyono pada Senin (1/2/2021), usai mengadakan rapat pimpinan bersama jajaran Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat.

"Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya.

Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.

Yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY, Senin.

Menurut AHY, berdasarkan informasi yang ia peroleh, gerakan tersebut turut melibatkan pejabat penting yang berada di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo.

AHY pun menyebut gerakan tersebut juga sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di Pemerintahan Jokowi.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting Pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved