Berita Nasional Terkini
Nasib Abu Janda di Ujung Tanduk, GP Ansor Ingatkan Janji Listyo Sigit Prabowo di Depan DPR
Cuitan yang ditulis Abu Janda itu dianggap terkait ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Saya bikin video ini buat kiai-kiai, buat gus-gus, buat ustaz-ustaz, dan semua warga NU yang saya cintai," ujar Abu janda.
"Nama saya Permadi Arya alias Abu Janda, saya warga NU kultural."
Abu Janda lantas berupaya menjelaskan maksud cuitannya tersebut.
Soal cuitannya yang viral di media sosial tersebut, Abu Janda mengatakan, itu sudah diedit oleh orang tak dikenal.
"Juga kader organisasi Bandung NU, izinkan saya kiai, gus, ustaz, untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan aya di Twitter," ujar Abu Janda.
"Pertama-tama, komentar saya itu diviralkan, dipotong, seolah-olah itu pernyataan mandiri."
"Padahal itu cuitan jawaban saya pada Ustaz Teuku Zulkarnain yang sudah provokasi SARA."
Abu Janda mengaku hanya membalas cuitan seorang ustaz.
Ia pun membantah jika menuding semua orang beragama Islam arogan.
"(Ustaz Teuku Zulkarnaen) Mengatakan minoritas di Indonesia itu arogan ke mayoritas," ucapnya.
"Jadi karena itulah keluar kata arogan di tulisan saya."
"Karena saya menjawab tweet Ustaz Teuku yang mengatakan katanya minoritas di sini arogan ke mayoritas."
Selain itu, Abu Janda mengatakan, tak bermaksud mengkritik semua penganut Islam sebagai orang yang arogan.
Baca juga: Login www.prakerja.go.id, Ini Cara Mendaftar Prakerja Gelombang 12 2021, Sudah Lolos 2020 Bisa Ikut?
Baca juga: Update Liga Italia, Banyak Catatan dari Kemenangan AC Milan atas Bologna, Ibra Dalam Sorotan Tajam
Namun, ia mengakui jika kritiknya itu ditujukan bagi penganut agama Islam tertentu.
"Yang kedua, komentar tersebut tentunya saya bicara sebagai Muslim dalam konteks kritik perihal masalah internal Islam saat ini,"" tutur Abu Janda.