Suntik Vaksin Sinovac di Nunukan

Cerita Bupati Nunukan Asmin Laura Setelah 30 Menit Berlalu Usai Disuntik Vaksin Sinovac

Bupati Nunukan Asmin Laura akui tak merasakan reaksi apapun setelah disuntik vaksin Sinovac di Kabupaten Nunukan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FELIS
Bupati Nunukan Asmin Laura akui tak merasakan reaksi apapun setelah disuntik vaksin Sinovac di Kabupaten Nunukan, Proivinsi Kalimantan Utara pada Rabu (3/2/2021) pukul 12.00 Wita. 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura akui tak merasakan reaksi apapun setelah disuntik vaksin Sinovac di Kabupaten Nunukan, Proivinsi Kalimantan Utara pada Rabu (3/2/2021) pukul 12.00 Wita.

Hal itu diungkapkan oleh Asmin Laura kepada Tribun Kaltim di ruangan observasi seusai vaksinasi Sinovac.

"Perasaan saya biasa saja. Tidak ada reaksi apa-apa sama sekali. Saya juga menunggu reaksinya apa. Tapi tidak ada juga," kata Asmin Laura.

Bahkan Asmin Laura katakan, ia tak merasakan sakit sedikitpun saat jarum vaksin disuntikkan ke lengan kirinya.

Jarum suntik kecil saja jadi tidak terasa dan isi vaksinkan hanya 0,05 ml, jadi satu detik saja selesai.

Baca Juga: Tak Capai Target Vaksin Sinovac, DKK Balikpapan Beri Kesempatan Bagi 2 Golongan Tenaga Kesehatan

Setelah itu diberikan kartu kemudian peserta diarahkan ke ruang observasi. Di ruang observasi sekira 30 menit.

"Sempat juga ditanyakan reaksi sama petugas vaksinasi. Alhamdulilah, setelah 30 menit hingga sekarang tidak ada apa-apa," ucapnya.

Kendati demikian, sebelum divaksinasi, orang nomor satu di Kabupaten Nunukan itu sempat merasa pusing.

"Sebelum divaksinisasi merasa pusing itu kemungkinan kurang tidur tadi malam. Tapi setelah diukur tensi saya normal saja, 110/80 mmHg," ujarnya.

Peserta yang melakukan vaksinasi akan melalui 4 meja. Mulai dari meja pendaftaran, meja skrining, meja vaksinasi, dan meja observasi.

"Tadi ada 16 pertanyaan dari vaksinator. Sebagian besar lebih kepada riwayat penyakit jantung, diabetes, maag akut. Alhamdulillah saya lolos tahap skrining tadi," tutur Asmin Laura.

Tampak sang suami yang ikut mendampingi Asmin Laura, juga turut mendapatkan suntikan vaksin asal China itu.

Dan Asmin Laura menambahkan, vaksinasi untuk masyarakat Kabupaten Nunukan direncanakan pada Maret mendatang.

Masyarakat Kemungkinan Terima Maret 2021

Kemungkinan untuk warga Kabupaten Nunukan akan menerima vaksinasi pada Maret mendatang.

"Jadi ada vaksin tahap kedua nantinya. Teknisnya akan sama seperti yang kami lakukan hari ini," ungkapnya.

Informasi yang dihimpun, dari 9 nama pejabat Forkopimda yang digadang-gadang menerima vaksin Sinovac, hanya 8 yang lolos skrining dan dilakukan vaksinasi.

Sementara, Danlanal Nunukan, Nonot Eko Febrianto, diketahui memiliki riwayat konfirmasi positif sebelumnya.

Berikut 8 pejabat Forkopimda yang sudah divaksinasi yakni:

- Bupati Nunukan, Asmin Laura
- Dandim 0911/ Nunukan, Eko Pur Indriyanto
- Kapolres Nunukan, Syaiful Anwar
- Kepala Kejaksaan Negeri Nunukan, Yudi Prihastoro
- Anggota Komisi III, DPRD Nunukan, Hamsing
- Kepala Pengadilan Negeri Nunukan, Rakhmad Dwinanto
- Kepala Pengadilan Agama Nunukan, Muhammad Ridho
- Dansatgas Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad, Drian Priyambodo

Sementara, 1.002 Nakes yang tersebar di puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di 21 Kecamatan, dijadwalkan vaksinasi serentak pada Kamis (04/02/2021).

Jumlah Nakes di Kabupaten Nunukan yang sudah terdaftar dalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan untuk menerima vaksin tahap pertama itu ada sebanyak 1.817 orang.

Bupati Nunukan Rasakan Pusing

Bupati Nunukan Asmin Laura tiba di lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 didampingi oleh sang suami, Rabu (3/2/2021) pukul 10.00 Wita.

Pelaksanaan vaksinasi akan dipusatkan di Ruang Atlas Medica, RSUD Nunukan, Jalan Ujang Fatimah RT 04 Desa Binusan, Kecamatan Nunukan.

Tampak 9 pejabat Forkopimda yang akan menerima vaksin sinovac menunggu sembari duduk di sofa persis di samping ruang vaksinasi yang sudah disiapkan oleh petugas.

Baca juga: Tongkang Kandas lalu Terbalik di Mahakam Samarinda, Beri Izin, Dishub Baru Tahu Itu Tongkang Bocor

Baca juga: Galian Tambang Ilegal di Samarinda, Lokasi Belakang Terminal Dishub, Begini Kesaksian Warga

Baca juga: Kalimantan Timur Melewati Target Nasional, Samarinda Terendah Cakupan Vaksin Covid-19 Tiap Daerah

"Kok pusing," kata Asmin Laura dari arah sofa sembari tertawa.

Sebelumnya, orang nomor satu di Nunukan itu mengaku siap menerima vaksinasi Covid-19 itu.

Pantauan TribunKaltara.com, sebelum masuk ruang tunggu, 9 pejabat Forkopimda dan tamu lainnya diarahkan ke meja registrasi untuk dilakukan pengecekan suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer.

Tiba di ruang tunggu vaksinasi, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Rahma Leppa.

Meskipun tak memenuhi syarat untuk divaksinasi, namun Rahma Leppa tetap memilih untuk tetap datang ke lokasi vaksinasi.

Ketua DPRD Nunukan tak Penuhi Syarat 

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Rahma Leppa tak memenuhi syarat sebagai penerima vaksin sinovac.

Nama Rahma Leppa yang sempat digadang-gadang sebagai satu di antara 9 pegawai Forkopimda penerima vaksin sinovac itu, kini pupus lantaran tak memenuhi syarat.

Bagaimana tidak, wanita kelahiran Bone, 29 Maret 1954 itu terpaksa harus mengurungkan keinginan awalnya untuk menerima vaksin asal China itu.

Pasalnya, syarat penerima vaksin sinovac harus berusia 18-59 tahun. Sedangkan, Rahma Leppa sudah berusia 66 tahun.

"Saya punya keinginan besar untuk menerima vaksin sinovac, tapi dari segi usia sudah tidak memenuhi syarat," kata Rahma Leppa kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di ruangannya, Selasa (2/2/2021).

Tak hanya usia, Rahma Leppa juga mengaku punya riwayat penyakit, seperti kolesterol dan hipertensi.

"Saya juga punya riwayat penyakit kolesterol dan hipertensi. Jadi tidak bisa terima vaksin itu. Padahal saya ingin sekali divaksin," ucapnya.

Keinginan kuat dari Rahma Leppa untuk menerima vaksin itu, lantaran vaksin sinovac dapat membuat kekebalan tubuhnya bertambah sehingga terhindar dari Virus Corona.

"Vaksin inikan program pemerintah. Biar kekebalan tubuh kita terhadap Covid-19 bertambah. Sehingga terhindar dari virus itu. Apalagi orang yang selalu di lapangan harus menerima vaksin itu," ujar Rahma Leppa

Dia berharap kepada masyarakat Kabupaten Nunukan, terutama yang memenuhi syarat sebagai penerima vaksin sinovac, agar tidak terprovokasi dengan pemberitaan hoax yang beredar mengenai vaksin tersebut.

"Saya harap warga Kabupaten Nunukan yang memenuhi syarat sebagai penerima vaksin, supaya berlomba-lomba ikut divaksin. Jangan terprovokasi dengan pemberitaan hoax mengenai vaksin sinovac," tuturnya.

Dari informasi yang dihimpun, nama Rahma Leppa sebagai penerima vaksin sinovac digantikan oleh anggota Komisi III DPRD Nunukan, Hamsing.

Pemberian vaksin sinovac rencana digelar serentak di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (3/2/2021) pukul 10.00 Wita.

Sementara itu, Bupati Nunukan termasuk 8 unsur Forkopimda lainnya akan menerima vaksin sinovac di RSUD Nunukan.

Sekadar diketahui, sebanyak 1.817 Nakes dan 9 pegawai Forkopimda termasuk satu perwakilan wartawan akan menerima vaksin sinovac.

Petugas vaksindipilih dari 131 vaksinator yang sudah dilatih oleh Kementerian Kesehatan RI secara virtual belum lama ini. Tiap kecamatan akan dibantu oleh 6 vaksinator.

Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved