Berita Nasional Terkini

Ingin Tiru Turki, Anies Baswedan Kaji Pemberlakukan Lockdown Saat Akhir Pekan di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disebut ingin meniru langkah Turki yang memberlakukan lockdown saat akhir pekan. 

Tribunnews
Gubernur Jakarta, Anies Baswedan 

Anies lalu mengajak masyarakat untuk menggalang seluruh sumber daya guna menekan laju paparan virus Covid-19.

Salah satunya, memperkuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di tingkat bawah yakni Rukun Warga (RW).

Harapannya Satgas Covid-19 di tingkat RW ini memegang peranan penting, khususnya untuk menekan laju penyebaran virus di tingkat keluarga, serta menyiapkan langkah lanjutan jika ada yang terpapar.

“Satgas Covid-19 terutama pada tingkat RW yang sudah ada akan lebih kami maksimalkan, terlebih mereka telah berpengalaman selama hampir setahun,” ujar Anies berdasarkan keterangannya pada Senin, 25 Januari 2021 lalu.

Sebelumnya, anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay mengatakan, penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang kini diperpanjang pemerintah belum terbukti berhasil mengendalikan kasus Covid-19.

Dia lalu mengusulkan agar pemerintah menerapkan kebijakan lockdown weekend untuk menekan laju penularan Covid-19.

“Apakah PPKM berhasil atau tidak, perlu penjelasan lebih detail sehingga tidak dianggap suatu kegagalan. Yang sekarang ini kan hanya mengubah jam operasional (mal dan restoran) dari jam 19.00 jadi 20.00. Maka, saya sebetulnya mengusulkan adanya lockdown akhir pekan,” kata Saleh saat dihubungi, Rabu (27/1/2021).

Saleh menjelaskan lockdown akhir pekan yang diusulkannya itu mengatur masyarakat tidak boleh beraktivitas di luar rumah sejak Jumat malam hingga Minggu malam.

Masyarakat kembali beraktivitas pada Senin pagi. Kata dia, mereka yang boleh beraktivitas pada akhir pekan itu hanya yang menjalankan tugas esensial.

“Artinya ada tiga malam dua hari di mana masyarakat diam di rumah masing-masing tidak boleh keluar. Saya yakin ini dampaknya lebih luas daripada PPKM. Yang berkeliaran tanpa alasan jelas harus didenda,” ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Rapid Test Gratis di Polsek

Polda Metro Jaya (PMJ) menggelar layanan rapid test antibodi dan tes swab antigen secara gratis atau cuma-cuma, bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkannya.

Bagi masyarakat kurang mampu yang merasa kondisi kesehatannya menurun dan ingin memastikan apakah dirinya terpapar Covid-19 atau tidak dapat mendatangi seluruh Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Layanan rapid test antibodi dan tes swab antigen itu digelar setiap Senin dan Kamis, mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan layanan ini adalah satu terobosan baru pihaknya dalam menekan penyebaran Covid-19, dengan melakukan 3 T yakni testing, tracing, dan treatment.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved