Berita Kutim Terkini
Kisah Buyung Sarwo Prasodjo, Satpam Berprestasi di Kutai Timur, Inginkan jadi Profesi yang Mulia
Bersama timnya, Buyung Sarwo Prasodjo seorang satuan pengamanan (Satpam) di Kabupaten Kutai TImur, Provinsi Kalimantan Timur
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bersama timnya, Buyung Sarwo Prasodjo seorang satuan pengamanan (Satpam) di Kabupaten Kutai TImur, Provinsi Kalimantan Timur.
Dia menjadi satpam berprestasi di Kabupaten Kutai Timur pada Hari Ulang Tahun(HUT) ke-39 tahun lalu.
Berkat kegigihannya, ia dan tim mampu meraih prestasi cemerang itu.
Satpam yang bekerja di sebuah perusahaan pertambangan batu bara ini begitu berdidikasi dan menunjukkan kerja kerasnya.
"Kami bekerja keras dan berlatih sehingga saat ultah ke-39, kami dapat peringkat 1 di Kepolisian Resor Kutim," ucap Buyung Sarwo Prasodjo kepada Tribun Kaltim pada Rabu (3/2/2021).
Selama masa pandemi Corona kegiatan di luar pun lebih sedikit dan perlombaan yang telah direncanakan terpaksa dibatalkan.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Meninggal Dunia 6 Orang karena Covid-19, Zona Merah 8 Daerah
Baca Juga: Ikuti Arahan Pemerintah Pusat, Pemkab Berau Terapkan Jam Operasional untuk Memutus Penyebaran Corona
Kiprahnya sejak tahun 2015 hingga kini membuahkan hasil yang baik dengan prestasi tersebut.
"Saya sudah dari tahun 2015 dulu jadi koordinator," kata Buyung Sarwo Prasodjo yang mengenakan seragam hitam.
Selama menjadi satpam ia sering berpindah-pindah ke perusahaan lain di Kutai Timur dan sering menjadi koordinator dalam meningkatkan performa seorang satuan pengamanan.
Menjadi seorang satpam menurutnya harus memiliki keahlian, keterampilan, dan kompetensi.
Baca Juga: Tak Capai Target Vaksin Sinovac, DKK Balikpapan Beri Kesempatan Bagi 2 Golongan Tenaga Kesehatan
Dalam usia satuan pengamanan yang menginjak angka 40 tahun ini, dia berharap satpam dapat menjadi profesi yang mulia dan dilingdungi payung hukum.
"Semoga menjadi profesi yang mulia, apalagi kita ada Asosiasi Profesi Sekuriti Indonesia (APSI) yang menjadi wadah dalam perlindungan hukum," kata Buyung Sarwo Prasodjo.