Berita Samarinda Terkini
Jalan Pattimura Samarinda Sempat Longsor, Kini Mulai Dicor, Pekerja Membuang Sisa Material Tanah
Jalan yang mengalami amblas di sekitar lokasi longsor Jalan Pattimura RT 17, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jalan yang mengalami amblas di sekitar lokasi longsor Jalan Pattimura RT 17, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, mulai ditangani.
Pengamatan Tribun Kaltim, pengerjaan sendiri akan menghabiskan waktu selama 10 hari dengan rincian penutupan jalan selama 5 hari, terhitung sejak Jumat 5 Februari 2021.
"Hari ini sampai dengan malam hari kita targetkan harus selesai pengecorannya, sepanjang 25 meter, lebih panjang. Kita upayakan lebih panjang dari awalnya 15 meter, dengan kelebaran 7,5 meter sambil kita mengangkut sisa material tanah yang menutup jalan ke pembuangan. Ketebalan cor 20 centimeter," jelas Kepala UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II, Dinas Pekerjaan Umum, Pernataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kalimantan Timur pada Jumat (5/2/2021).
Joniansyah menambahkan untuk pengecoran, ditarget rampung pada hari ini. Pihaknya akan mengerjakan hingga malam hari ini, dan menunggu cor sedianya kering agar bisa segera dilintasi truck pengangkut material tanah serta masyarakat yang melintas.
Baca Juga: Ahok Utus 2 Petinggi Pertamina Temui Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Sepakat WFH 75 Persen
Baca Juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Sebut Sabtu Minggu Digelar Kaltim Steril, Senyap dan Berdiam Diri
"Jadi targetnya harus tuntas hari ini 100 persen untuk perbaikan jalannya, pengecoran hari ini harus selesai. Untuk proses pengeringan dan kerasnya cor dalam waktu lima hari, melihat usia beton," tegasnya.
Untuk pembukaan jalur sisi arah Kecamatan Samarinda Seberang ke Kecamatan Palaran yang sudah terbuka belumlah dilakukan.
Kita upayakan, satu jalur dua arah saja, kalau untuk seluruhnya (pembersihan material tanah) membutuhkan waktu lama, 40 kubik volume tanah yang ada saat ini. Mohon pengertiannya 5 sampai 10 hari ini kita berupaya memperlancar arus," sebut Joniansyah.
Fokus pihaknya, menyelesaikan cor agar keras dan dapat dilalui.
Pada berita sebelumnya jalan yang rongkang dan mengalami amblas, mempersempit badan jalan yang sudah terbuka.
Kini, pihak UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II, Dinas Pekerjaan Umum, Pernataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim, tentunya mengupayakan pembersihan dan pengecoran yang dilakukan.
Sambil dilakukan pengecoran pihaknya juga sembari membuang sisa material tanah yang ada.
"Dibantu dengan dump truck pemkot Samarinda 5 unit dengan alat berat UPTD 2 unit, eksavator dan grader serta penerangan untuk malam hari kerja. Sedimen pembuangan di stokpile awal," sebutnya.
Terpisah Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil, penutupan arus lalin dari arah Kecamatan Samarinda Seberang ke Kecamatan Palaran dan sebaliknya diberlakukan.
Jajaran Satlantas Polresta Samarinda dan sudah mulai menutup hari ini hingga 10 Februari 2021.
Alternatif lain untuk lalin dari Kecamatan Samarinda Seberang ke Kecamatan Palaran, melalui jalan rapak dalam menuju Stadion Palaran, begitu juga sebaliknya.
"Dari Kecamatan Palaran ke arah Samarinda Kota bisa melalui jalan Stadion Palaran dan Jembatan Mahkota dua sementara ini," pungkasnya.
Penurapan Habiskan Rp 8 Miliar
Berita sebelumnya. Dinas PUPR , Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) dan beberapa Forkopimda meninjau Jl. Pattimura, Kecamatan Samarinda Seberang Rabu (3/2/2021).
Dalam tinjauan tersebut Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Fitra Firnanda mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki kawasan tersebut.
Selain melakukan pengecoran jalan, rencananya akan melakukan penurapan di bagian tebing.
• Galian Tambang Ilegal di Samarinda, Lokasi Belakang Terminal Dishub, Begini Kesaksian Warga
• Tongkang Kandas lalu Terbalik di Mahakam Samarinda, Beri Izin, Dishub Baru Tahu Itu Tongkang Bocor
Tujuannya untuk mencegah terjadinya longsor susulan maupun longsoran di kemudian hari.
Namun saat ini proses penurapan sedang dalan proses lelang dan akan memakan waktu satu bulan.
Rencananya anggaran yang dikeluarkan pemerintah provinsi Kaltim sebesar Rp 8 miliar untuk proses penurapan.
"Masa konstruksi sekitar enam bulan," ucap Aji Fitra Firnanda.
• Kalimantan Timur Melewati Target Nasional, Samarinda Terendah Cakupan Vaksin Covid-19 Tiap Daerah
• Pulangkan Paksa Jenazah Terpapar Covid-19 di Balikpapan, Keluarga Tolak Pemakaman Secara Prokes
Diberitakan sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Fitra Firnanda mengatakan jalan tersebut akan ditutup sementara waktu.
Penutupan jalan tersebut dilakukan hari Jumat (5/2/2021). Aji Firnanda menuturkan penutupan jalan dilakukan lima hari.
Penutupan jalan tersebut dilakukan karena pengecoran jalan
"Kalau jadwal lima hari ditutup total, kami kerjakan cor beton yang ada cacat (sisi luar Jurang) di 5 hari selesai cor betonnya dibuka," ucapnya.
Setelah pengecoran Lima hari, jalan dibuka. Namun sistem buka tutup berlangsung sembari memperbaiki total area tersebut.
Durasi waktu yang diperlukan sekitar lima hari lagi.
• Rusunawa Guntung di Bontang Sepi Peminat, Banyak Kamar Masih Kosong Pasca Diresmikan
Ia pun tidak berani memprediksi apakah proses pekerjaan aman dan lancar. Sebab kondisi cuaca dan tanah yang labil.
"Kalau dilihat tanahnya labil sekali. Apakah itu disposal atau tanah asli saya tidak berani bilang. Kalau dari pengamatan, tanah itu sangat gembur itu kenapa saya tidak tahu. Setiap hujan itu memang turun," ucap Aji Fitra Firnanda.
Selain Kepala PUPR, Kepala Dishub Kaltim AFF Sembiring, Lantas Samarinda dan instansi terkait hadir dalam kunjungan tersebut.
Penulis Mohammad Fairoussaniy dan Jino | Editor: Budi Susilo