Virus Corona
Kaltim Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Berkaca Pada Jateng Apa Saja Dilarang, Benarkah Pasar Tutup?
Keputusan untuk menerapkan lockdown saat weekend ini diambil karena kasus Corona yang kian tinggi di Kalimantan timur.
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor mengeluarkan instruksi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) di wilayah Kaltim.
Instruksi PPKM ini berlaku di akhir pekan yakni tanggal 6 hingga 7 Februari 2021.
Isran Noor berharap instruksi ini diteruskan oleh Kepala Daerah tingkat II di Kalimantan Timur,
Keputusan untuk menerapkan lockdown saat weekend ini diambil karena kasus Corona yang kian tinggi di Kalimantan timur.
Sehingga diharapkan dalam 2 hari tersebut tak ada kegiatan yang diakukan oleh masyarakat.
Kebijakan lockdown akhir pekan ini sebenarnya serupa dengan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Bedanya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menamakan peraturan ini dengan Gerakan di Rumah Saja.
• Akhirnya Polisi Bongkar Aliran Rekening FPI ke Istri Teroris Grup Al Qaeda, Suami Tewas di Suriah
• BLT BPJS Disetop, Tenang Saja Kemenaker Alihkan Anggarannya ke Program Ini
Angka kasus virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah yang semakin tinggi menjadi alasan dibuatnya Gerakan Jateng di Rumah Saja.
Rencananya, gerakan ini diberlakukan pada Sabtu dan Minggu, 6-7 Februari 2021.
Aturan Jateng di Rumah Saja telah dijelaskan secara detail di SE Gubernur Jateng Nomor 443.5/0001933 yang dapat Anda simak dan download dalam artikel ini.
"Hasil rapat dengan para Sekda dan alhamdulillah sebagian besar setuju. Kira-kira kita siap di tanggal 6-7 (Februari) untuk melakukan gerakan di rumah saja secara bersama-sama," ucap Ganjar di rumah dinasnya, Selasa (2/2/2021), dikutip Tribunnews.com dari jatengprov.go.id.
Ganjar menjelaskan, dalam edaran juga disiapkan imbauan pada tempat-tempat keramaian untuk tutup pada 6-7 Februari 2021 mendatang.
Menurutnya, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih sekaligus penyemprotan disinfektan.
"Hanya dua hari tempat-tempat keramaian pariwisata toko pasar kita istirahat dulu. Nah nanti pasar-pasar kesempatan kita semprot semuanya biar sekalian bersih, tempat pariwisata juga ditutup dulu," jelasnya.
Pelaksanaan ini tidak akan efektif tanpa partisipasi masyarakat, olehnya Ganjar berharap pelaksanaan Jateng di Rumah Saja dapat memunculkan kesadaran pada masyarakat.