Virus Corona di Balikpapan
Lockdown Kaltim di Akhir Pekan, Pedagang Ikan Pasar Pandansari Balikpapan Layani 3 Pembeli Saja
Penerapan lockdown Kaltim akhir pekan pertama kali, mempengaruhi aktivitas perdagangan di Pasar Pandansari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penerapan lockdown Kaltim akhir pekan pertama kali, mempengaruhi aktivitas perdagangan di Pasar Pandansari, Kota Balikpapan.
Pemerapan lockdown yang bertema Kaltim Senyap, Kaltim Berdiam Diri dan Kaltim Steril membuat pedagang kehilangan konsumen.
Sebab sempat membuka lapak dagangannya namun pihak satgas Covid-19 memberi instruksi penutupan lapak, diwajibkan tidak untuk berjualan, Sabtu 6 Februari 2021.
Demikian disampaikan oleh Koordinator pasar ikan basah Pasar Pandansari, Ridwan mengemukakan, pedagang tersebut melayani sekitar 3 pembeli saja, kemudian diwajibkan untuk tutup.
Baca Juga: Lockdown Kalimantan Timur di Akhir Pekan, Warga Masih Bingung, Komisi IV DPRD Kaltim Angkat Bicara
"Saya sampaikan tadi ke teman-teman, karena ada ikan dari sana, sebanyak dua mobil masuk," katanya kepada Tribun Kaltim.
"Terus kita es. Ada pembeli 2 sampai 3 orang kita layani setelah itu kita tutup," ucap Ridwan di Pasar Pandansari, Kota Balikpapan.
Pedagang Merasa Kebijakan Tiba-tiba
Sejak hari Sabtu 6 Februari 2021, instruksi Gubernur Kaltim mulai diterapkan terkait larangan kegiatan masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah.
Sebab pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, sejumlah lokasi bakal dilakukan penyemprotan disinfektan, terutama titik-titik yang dianggap memiliki penularan tertinggi.
Meski begitu, sejumlah pedagang ikan yang berjualan di Pasar Pandansari, Kelurahan Margasari Balikpapan Barat, tampak tetap beroperasi meski kondisi lockdown telah dimulai.
Seorang pedagang, Amiludin mengaku dirinya tak mengetahui sama sekali mengenai kebijakan lockdown tersebut.
Baca Juga: BERITA FOTO Kaltim Steril di Samarinda, Warung dan Lapak Pasar Masih Buka, Ada Warga Pergi Bekerja
Dimana ketika ia hendak berjualan, informasi lockdown baru terdengar olehnya.
Sementara itu, pedagang lainnya, Aldi menuturkan, sejatinya ia mengetahui kebijakan lockdown dari pemerintah, hanya saja ia tetap nekat memutuskan untuk tetap berjualan.
